BATAM TERKINI

Kisah di Balik Nama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah & Impian Rudi Membangun Masjid Terbesar

Rudi membubuhkan tanda-tangan di batu prasasti Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II yang konsepnya meniru Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi ini

TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Puluhan ribu umat muslim terlihat mengikuti rangkaian tabligh akbar di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, JUmat (20/9/2019). 

Kekhasan yang lain adalah tak ada standing urinoir (tempat kencing berdiri), semua 510-an urinoir jongkok. Ini agar air seni tak memerciki pakaian jamaah, serta sesuai sunnah.

Rudi membuat perbedaan di area ini sesuai saran Ketua Majelis Ulama Kota Batam, Usman Ahmad kepada inisiator pembangunan masjid, HM Rudi, 22 Mei 2019.

Penamaan masjid Rudi juga ikut andil.

Menggunakan nama Sultan Mahmud Riayat Syah II (1760-1812).

Pejuang Melayu, yang hidup antara tahun 1760 hingga 1812. Kelahiran Riau Lingga. Putra Sultan Mahmud Riayat Syah. Didaulat jadi raja di usia 2 tahun.

Diasuh pamannya, Daeng Kamboja dan Raja Haji Fisibilllah. Dimakamkan di Daik Lingga. Dapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Jokowi 9 November 2017.

"Meskipun belum selesai sepenuhnya, alhamdulillah hari ini sudah bisa kita gunakan masjid Sultan Mahmud Riayat Syah," kata Rudi.

Masjid ini didesain perpaduan ornamen kubah khas Turki, dipadu dengan 8 membran atau payung yang mengadopsi masjid Nabawi Madinah, dan paduan warna warna Kuning, dan hijau di dalam kubah yang menjadi ciri Melayu.

"Menara utamanya setinggi 99 meter yang mengambil makna filosofis Asmaul Husna dan memiliki 21 lantai dan menara pandang dengan tinggi 64,5 meter," kata Rudi.

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin menyambut baik dengan diresmikannya masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam.

Dimana merupakan yang terbesar di Pulau Sumatera. Dengan keberadaan masjid ini diharapkan jadi momentum untuk terus bersilaturahmi dengan sesama umat islam.

"Saya sampaikan kepada Wali Kota, bahwa visi kita DMI ke depan adalah memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid," kata Syafruddin.

Dengan diresmikannya masjid ini, Plt Gubernur Kepri H Isdianto yakin wisatawan manca negara akan semakin banyak berkunjung ke bumi Segantang Lada ini.

“Soal pariwisata, Alhamdulillah kita menjadi pintu masuk ke dua setelah Bali dan menggeser Jakarta. Pariwisata sektor yang sangat menjanjikan, dengan adanya destinasi baru wisata religi, Insya Allah jumlah kunjungan akan semakin meningkat,” kata Isdianto.

Peresmian ini juga dihadiri jemaah dari negara tetangga. Mereka ada yang datang dari Singapura, Malaysia dan Brunei. Mereka datang dengan 20 unit bus parawisata dan disambut musik Kompang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved