WISATA SINGAPURA
Hari Terakhir F1 Singapura, Bagaimana Dampak Kabut Asap Pada Pembalap dan Penonton?
Singapura terkena dampak dari pembakaran hutan dari Indonesia. F1 Singapura yang memasuki hari terakhir juga masih dihiasi kabut asap di Singapura.
NEA menyarankan orang sehat untuk mengurangi "aktivitas berat di luar ruangan", sementara anak-anak, orang tua dan orang sakit harus meminimalkan atau menghindari aktivitas semacam itu.
Jika level polusi udara semakin tinggi, orang-orang akan disarankan untuk tetap di dalam ruangan dan meminimalkan semua waktu yang dihabiskan di luar ruangan.
Tetapi - meskipun penggemar dan pembalap F1 mungkin merasa tidak nyaman - situasinya jauh lebih buruk di negara tetangga Malaysia dan khususnya Indonesia, di mana tingkat kabut asap jauh lebih tinggi.
Kebakaran berasal dari kedua negara itu, biasanya dipicu oleh para petani yang membuka lahan. Akibatnya sekolah ditutup, sementara anak-anak dan orang tua berpotensi sakit.
Apa yang dikatakan para penggemar?
Singapore Grand Prix mengundang banyak penggemar dari seluruh dunia, dan banyak di antara mereka sudah ada di kota itu.
"Saya tidak khawatir dengan kabut asap," tutur Nuno Gomes, penggemar balapan dari Portugal, kepada BBC.
"Ini sangat panas tapi ini akan menjadi akhir pekan yang fantastis. Kabut asap tidak akan menganggu kami."

"Sangat menyakitkan mata dan Anda bisa merasakannya," ujar Anna-Marie Harrison yang berasal Selandia Baru.
"Rasanya sangat tidak enak."
"Tapi balapan malam jauh lebih keren, suasanya sangat hebat dan [balapan] ini tidak jauh dari Selandia Baru, jadi kami sama sekali tidak akan mengubah rencana kami. [Balapan] itu mungkin akan mencengangkan!"
"Anda harus menghadapinya." ujar suaminya, Bruce. "Anda tidak bisa berpaling dan mendapatkan uang Anda kembali - jadi Anda hanya bisa melanjutkannya dan tetap menikmatinya. Inilah hidup."
Seperti pasangan Harrison, penyelenggara F1 berharap angin yang berhembus akan mengurai dampak kabut asap.
"Situasi kabut asap ini bisa cepat berubah," ujar salah satu juru bicara.
"Tidak hanya dari hari ke hari, tapi juga dari jam ke jam."
• KLHK Tolak Tawaran Singapura & Malaysia Padamkan Kebakaran Hutan: Kita kan Malu Minta Bantuan
• Formula 1 GP Singapura - Pebalap Muda Ferrari Charles Leclerc Pole, Dominasi Hamilton Patah Lagi
• Jelaskan Pengolahan Data di Singapura, Benoit: Ada Lima Mega Tren Dunia Industri
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul F1 Singapura: Bagaimana kabut asap berdampak pada penggemar dan pembalap?