Demo Pelajar Berujung Rusuh, Polisi Lakukan Sweeping dan Tangkapi 570 Siswa SMP dan SMA
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mengamankan 570 pelajar SMP dan SMA hingga pukul 22.00 WIB.
TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Demo pelajar yang berlangsung rusuh dan terlibat bentrok dengan para polisi dari Rabu sore berlangsung hingga malam di sejumlah titik di Jakarta.
Polisi yang menembakkan gas air mata dibalas lemparan batu oleh para pelajar yang terpancing demo mahasiswa menolak revisi UU KPK serta sejumlah RUU kontroversial yang akhirnya ditunda pembahasannya oleh Prfesiden Jokowi.
Pasalnya, umumnya para pelajar tersebut tidask mengerti substansi aturan baru yang ditentang mahasiswa tersebut.
Polisi pun melakukan penangkapan terhadap para pelajar yang terlibat kerusuhan di sekitar Kompleks Parelemen Senayan.
Dari laporan Kompas.com, Rabu (25/9/2019) malam, ada sekitar 570 pelajar yang ditangkap aparat kepolisian.
• Hoax, Kabar Faisal Amir Meninggal, Mahasiswa Al Azhar yang Menjadi Pendemo di DPR ini Masih di ICU
• Penelusuran Tempat Tinggal WNA Pelaku Penipuan di Batam, Sering Ada Tamu Pakai Mobil Merah
• Bukan Mahasiswa, Kerusuhan Demo di Jakarta Justru antara Polisi dan Pelajar
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi telah mengamankan 570 pelajar SMP dan SMA hingga pukul 22.00 WIB.
"Iya benar sudah 570 pelajar (yang diamankan)," kata Argo saat dikonfirmasi.
Menurut Argo, para pelajar yang diamankan menjalani pembinaan di Polda Metro Jaya. Sebagian dari para pelajar ini telah dijemput oleh orangtua mereka.
"(Sebagian pelajar) didata kemudian dijemput orangtuanya," ujar Argo.

Polisi sebelumnya melakukan sweeping dan menangkap sejumlah pelajar berseragam putih abu-abu dan pramuka yang mengendarai motor menuju Kompleks Parlemen Senayan.
Sementara kelompok pelajar dari berbagai sekolah melakukan kerusuhan di beberapa lokasi. Mereka bentrok dengan polisi.
Mereka melakukan pembakaran seperti pos polisi dan motor.
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui tujuan aksi unjuk rasa yang dilakukan pelajar tersebut. Namun, diduga, mereka hanya ikut-ikutan, terpancing oleh aksi demo ribuan mahasiswa sejak Senin lalu.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mengungkapkan, para pelajar mengikuti aksi demo dengan alasan solidaritas antarteman.
Informasi tersebut didapat dari para pelajar yang ditemui Kak Seto di Polda Metro Jaya.