Fathur, Ketua BEM UGM Lawan Fahri Hamzah di Mata Najwa, Najwa Shihab Bahas 'Permainan' yang Dimaksud

Fahri Hamzah takut kepada mahasiswa? Atiatul Muqtaidr lawan dengan senyuman

youtube
Fathur dan Fahri Hamzah 

Tribun Batam.id - Setelah deretan demo panjang dari mahasiswa Indonesia di berbagai daerah, akhirnya perwakilan mahasiswa bertemu dengan Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR Indonesia di program Mata Najwa semalam (26/9/2019).

Dibuka dengan ungkapan dari Ketua BEM UGM yang sedang viral karena ungkapannya di ILC malam sebelumnya (25/9/2019).

Fahri Hamzah tampak gelapakan melawan segala ungkapan dari mahasiswa dan juga para aktivis yang hadir

Seringkali menaikan volume suara dan mempercepat ucapannya, Apakah Fahri Hamzah sedang takut?

mata najwa #Reformasidikorupsi
mata najwa #Reformasidikorupsi (youtube)

 

Diskusi yang terjadi di Mata Najwa semalam (26/9/2019) terasa sangat menegangkan.

Fathur merasa terganggu dengan ungkapan bahwa demo yang dilakukan mahasiswa di tunggangi oleh satu pihak.

"Mba Nana saya ingin mengingatkan kepada para dewan yang terhormat disini, kepada pemerintah juga, bahwasanya gerakan mahasiswa ini lahir dari keresahan yang organik, dan dari kajian yang akademis, sheingga saya terganggu ketika dikatakan gerakan ini ditunggangi, ingin menjatuhi,dan sebagainya" 

"Saya sampaikan gerakan ini muncul karena keresahan mahasiswa karena KPK yang dilemahkan dan juga kemunduran dalam pemberantasan korupsi " Fathur menegaskan.

Ia mengatakan bahwa paket yang termasuk dalam perlawanan itu terkait dengan pemilihan Calon pimpinan KPK yang bermasalah, dan sosok yang terplih merupakan orang yang diduga bermasalah. 

Ketua BEM UGM ini  menagih janji kepada Presiden Jokowi.

"Pasal-pasal yang ada justru melemahkan fungsi KPK, hal ini berlawanan dengan janji presiden yang ingin memperkuat KPK"

Fathur juga mengungkap alasan kenapa dmeo kemarin disebut dnegan kembalinya reformasi.

"Kenapa kami sebut kembali reformasi, karena salah satu semangat reformasi itu meberantas korupsi, sehingga ketika ada agenda-agenda yang tidak sesuai dnegan semangat pemberantasan lagi, maka rasanya mahasiswa perlu pertanyakan lagi 'Kemanasih arah reformasi yang kita tuju itu?"

Pendapatnya ia sampaikan dengan santai, ditambah senyumanya yang sangat percaya diri.

Atiatul Muqtadir sampaikan alasan mahasiswa demo
Atiatul Muqtadir sampaikan alasan mahasiswa demo (youtube)

Setelah  Fathur menyampaikan perihal alasan demo yang dilakukan mahasiswa, Fahri Hamzah mengatakan bahwa DPR merupakan ruang dialog yang mendengar aspirasi dari siapapun.

Seperti tak menemukan jawaban pasti Najwa Shihab mengalihkan kepada Moeldoko selaku Kepala Staff Kepresidenan  untuk memberikan tanggapan.

Mengatakan bahwa demo mahasiswa mahasiswa merupakan hal yang biasa dan hanya bernostalgia.

Kalimat nostalgia yang dianggap merendahkan mahasiswa, Fahri Hamzah justru menyamakan hal ini dengan buku yang ia baca.

" Ada buku namanya buku pesta dan cinta itu biasa aja itu " ungkap Fahri Hamzah

"Jadi suara2 ini biasa?" Najwa menanggapi

kaum pergerakan itu harus sering ketemu.

Fathur justru berani mengatakan bahwa Fahri Hamzah kurang update.

"Mba Nana, aga salah, atau aga Kurang update ini Pa Moeldoko dan Bung Fahri, karena aksi-aksi mahasiswa ini hampir tiap tahun benar tidak? jadi tidak ada istilahnya mahasiswa tidur siang"

Sang kepala staff kepresidenan  menanggapi bahwa demo yang terjadi sekarang  berbeda, karena skalanya besar.

Fathur membalik tanggapanya dnegan jawaban skak mat.

"Artinya peningkatan kuantitas dan kualitas dari aksi mahasiswa ini sejalan dengan menurunya pengelolaan pemerintah"

Dengan menggerakan tangannya dan menatap wajah Moeldoko, Fathur kembali mengakhiri ucapanya dnegan senyum yang sangat khas.
Semua hadirin bertepuk tangan membungkam Moeldoko dan Fahri Hamzah.

Belum selesai , Ketua BEM UGM ini berbicara kembali. 

"Dan tadi Pa Moeldoko menyampaikan demo tidak haram, oke kalo demo bukan haram ko temen-temen kita sekarang lagi ditahanin sih di kepolisian, bahkan lagi makan di restoran kena swipping begitu. Nah loh katanya ga haram, ko ditahan? "

Fahri Hamzah Sebut Permainan

Najwa Shihab membacakan pernyataan Fahri Hamzah yang dimuat di sebuah media massa.

Dalam pernyataan itu, Fahri Hamzah menyebut cara untuk menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).

Perppu ini nantinya akan digunakan untuk mengesahkan kembali Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang lama.

"Salah satu cara menekan Presiden Jokowi adalah menerbitkan Perppu."

"Saya tahu permainan ini, mereka akan lumpuhkan presiden sampai keluarkan Perppu, mengesahkan kembali UU KPK lama," kata Najwa Shihab membacakan pernyataan Fahri Hamzah.

Lantas, Najwa Shihab mempertanyakan maksud dari permainan yang dimaksud oleh Fahri Hamzah.

Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah mengaku senang saat dirinya diundang untuk menyampaikan suatu perdebatan.

Mantan politikus PKS ini juga mengatakan dirinya sering mengirimkan buku-buku yang sudah ditulisnya ke beberapa aktivis.

"Jadi dalam perdebatan transisional ini, saya terus terang senang kalau diundang teman-teman."

"Maka saya kalau nulis buku saya kirim kantor, ke beberapa dari aktivis-aktivis dan saya suka beda pendapat, sekadar untuk mulai kita diskusi untuk..," ujar Fahri Hamzah yang langsung dipotong Najwa Shihab.

"Bang Fahri, tolong dijawab permainan apa Bang Fahri?," tanya Najwa Shihab.

"Maksudnya gini, saya agak frustasi karena setiap presiden ini, presidensialisme dan presiden dipilih, ditanya bagaimana memberantas korupsi," jawab Fahri Hamzah.

"Kan saya mewakili rakyat, rakyat melihat korupsi kok enggak selesai-selesai, saya kan mendengar masyarakat, dia bilang kok enggak selesai-selesai tiap hari ditangkap, tiap hari kok enggak selesai?', saya tanya," sambungnya.

Najwa Shihab lantas memotong pernyataan Fahri Hamzah dan menanyakan kenapa mahasiswa tidak didengar oleh anggota DPR.

 

"Mendengarkan masyarakat, kenapa mahasiswa enggak didengar?," ucap Najwa Shihab.

"Makanya, termasuk mahasiswa," ujar Fahri Hamzah yang mendapat sorakan dari penonton.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengklaim dirinya sering berdialog dengan mahasiswa.

"Saya berani bilang bahwa saya termasuk politisi yang paling banyak masuk kampus dan berdialog dengan mahasiswa. Saya bisa klaim itu, harusnya ada juara kalau saya bisa juara untuk itu," ungkap Fahri Hamzah.

Lihat videonya mulai menit 2:21

 

Tak puas mendengar jawaban Fahri Hamzah, Najwa Shihab terus mencecar maksud dari permainan yang diucapkan sang politikus

Bang Fahri Anda tidak menjawab pertanyaan saya, permainan siapa ini?," cecar Najwa Shihab.

"Presiden yang seharusnya punya permainan, dialah yang harusnya menentukan dan ditagih kok korupsinya enggak selesai."

"Dan dia harus membuat definisi, 'Saya akan selesaikan (korupsi) ini dalam lima tahun," kata Fahri Hamzah dengan nada meninggi.

 

Mendengar pernyataan Fahri Hamzah yang dinilai tak menjawab pertanyaannya, Najwa Shihab melempar pertanyaan itu ke mahasiswa yang juga jadi narasumber dalam acara Mata Najwa.

"Apakah itu yang dilakukan teman-teman mahasiswa sekarang, ada permainan untuk melumpuhkan presiden?," tanya Najwa Shihab.

Mendengar hal itu, Fahri Hamzah mengatakan dirinya ingin menjawab pertanyaan dari Najwa Shihab.

"Entar dulu, makanya saya jawab dulu dong," kata Fahri Hamzah.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah saat memberi penjelasan dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/9/2019) malam.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fahri Hamzah saat memberi penjelasan dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/9/2019) malam. (Capture Facebook/Trans7)

Najwa Shihab yang mendengar pernyataan itu tampak protes pada Fahri Hamzah untuk segera menjawab pertanyaannya.

"Langsung dijawab Bang Fahri, soalnya muter-muter, langsung to the point," tegas Najwa Shihab yang dapat riuh tepuk tangan penonton.

"Gini lho, ya kalau jalan-jalan, muter-muter itu kan lebih romantis," jawab Fahri Hamzah.

"Jadi maksudnya gini, saya tanya presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dua kali, presiden Jokowi selalu ditanya, 'Gimana ini menyelesaikan korupsi ini?'"

"Kita perkuat KPK, Pak Jokowi pernah diwawancara panjang, 'Kita perkuat KPK'."

"Ini yang saya sebel, tapi waktu kita tanya, 'KPK independen tidak bisa kita ganggu'."

"Loh ini presidensialisme, masyarakat nyetrum sampeyan kok sebagai presiden tidak punya determinasi untuk mengatakan lima tahun saya selesaikan korupsi."

"Kalau saya jadi presiden setahun ini saya selesaikan," ungkap Fahri Hamzah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved