Malaysia Tangkap 12 WN Indonesia Terkait ISIS, Ada yang Kontak Langsung dengan Al-Baghdadi
Satu orang di antaranya pernah berkomunikasi langsung dengan pentolan ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi, melalui aplikasi Telegram.
Semua tersangka ditahan dalam operasi yang bermula dari 14 September lalu hingga Rabu malam di sejumlah titik, Miri, Sarawak, Pulau Pinang, Pahang, Kuala Lumpur, Selangor dan Johor.
Otoritas Malaysia telah meningkatkan kesiagaan sejak Januari 2016, saat orang-orang bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS melakukan serangkaian serangan di Jakarta, Indonesia.
Malaysia telah menangkap ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir karena dicurigai memiliki kaitan dengan kelompok militan.
Hingga Juli lalu, kepolisian Malaysia dilaporkan telah menangkap 519 orang yang diduga terlibat kegiatan terorisme, kata Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin.
Mereka yang ditangkap terdiri dari warga Malaysia dan juga warga negara asing. “Orang-orang ini ditemukan terlibat dalam kegiatan yang kami anggap sebagai aksi terorisme dalam konteks hukum pidana dan efeknya (dari kegiatan ini) adalah mereka membawa ancaman."
"Mereka ditahan di bawah penegakan hukum yang ada, terlepas dari apakah itu adalah Undang-Undang Pencegahan Terorisme 2015 (POTA) atau Undang-Undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus) 2012 (SOSMA)," katanya.
Beberapa tersangka telah dihukum, kata Muhyiddin, mengutip catatan polisi.