Kalimat Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Aksi Demo Tolak RKUHP di DPR: Mama, Aku Pulang Telat

Siswa SMA bernama Bagus Putra Mahendra (15), meninggal dunia saat mengikuti aksi demo pelajar tolak RUU KUHP di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

|
Kolase | TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO & TribunJakarta.com/Bima Putra
Kalimat Terakhir Pelajar SMA yang Tewas Saat Aksi Demo Tolak RKUHP di DPR: Mama, Aku Pulang Telat 

Hal yang sama turut disampaikan oleh Plt Kanit Lakalantas Polres Jakarta Utara, Ipda Farmal.

Farmal membantah isu yang mengatakan jika korban meninggal dunia lantaran dikejar oleh aparat.

Menurut penjelasan Farmal, korban meninggal ditabrak truk kontainer yang kurang hati-hati.

"Trailer B 9417 QZ pengemudi sodara Ruhendi melaju dari arah barat ke timur di Jalan RE Martadianata tepatnya sebelum jembatan goyang wilayah Pademangan, Jakarta Utara," ucap Farmal.

Putranya 5 Kali Diselingkuhi Krisdayanti, Ibu Anang Hermansyah Sebut Mantan Menantu Tak Pernah Puas

Ramalan Zodiak Hari Sabtu 28 September 2019, Capricorn Kerja Keras, Aquarius Sulit, Pisces Memaafkan

Korban sempat dilarikan ke RS Sulianti Saroso karena mengalami luka parah di bagian punggung.

Kepergiannya yang tiba-tiba tersebut, disambut duka oleh keluarga korban.

Suasana haru begitu terasa di rumah duka, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bibi korban, Fina Indah Sari (29) mengatakan jika korban memang sempat pamit kepada ibunya sebelum berangkat sekolah dari rumah.

Pagi itu, Bagus meminta izin untuk pulang telat karena ingin bermain sepulang sekolah.

Kirim Renova Jadi TKW Ilegal di Malaysia, Terdakwa Darsini Kembali Disidang di Batam

Jeritan Ayah Mahasiswa UHO yang Tewas Tertembak saat Demo, Baru Pulang Melaut: Kalian Apakan Anakku?

"Dia berangkat sekolah dari rumah.

"Bilang sama mamanya mau itu, mau main.

"Kata si Bagus-nya mama aku telat ya mau main dulu," ungkap Fina.

Game Terbaru TOM CLANCY`S Ghost Recon BREAK POINT, Gratis hingga 29 September

Download Lagu MP3 Sampai Jadi Debu Banda Neira, Band yang Membesarkan Nama Ananda Badudu

Tak ada yang menyangka, jika itu adalah kata-kata terakhir dari korban kepada keluarga sebelum meninggal dunia.

Pada Rabu (25/9/2019) sore, pihak keluarga menerima telepon dari polisi, yang mengatakan Bagus telah meninggal dunia.

"Ada telepon dari kantor polisi ke bapak mamanya, Bagus kecelakaan.

"Cuman kita nggak tau kecelakaannya gimana-gimananya," lanjut Fina.

Pihak keluarga bahkan tak tahu jika Bagus turut ikut demo pelajar ke Gedung DPR.

"Soalnya dia (Bagus) nggak ngomong mau demo apa ke mana," tutupnya.

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved