Insiden Mahasiswa Tewas Tertembak Peluru Tajam di Kendari, Kapolri Copot Kapolda Sulawesi Tenggara
Pasca insiden mahasiswa tewas tertembak peliru tajam saat demontrasi di Kendari, Kapolri mencopot jabatan Kapolda Sulawesi tenggara (sultra).
Sementara di Sultra, dua mahasiswa Unversitas Halu Oleo tewas usai demonstrasi menolak RUU kontroversial di gedung DPRD Sultra.
Akibatnya gelombang protes muncul, dan beberapa BEM membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Permintaan Glenn Fredly
Musisi Glenn Fredly minta Presiden Jokowi untuk hentikan pendekatan militer terhadap masyarakat Papua.
Glenn meminta Jokowi melakukan dialog yang inklusif dengan masyarakat Papua.
Pantauan Wartakotalive, musisi asal Ambon itu mengunggah foto tengah pakai hiasan rumbai kepala khas dari Papua.
Ia menuliskan kegelisahannya terkait keadaan Papua yang terus memanas sebulan terakhir.
“Pak @jokowi begitu banyak masalah yang menguji kita sebagai bangsa dan negara hari-hari ini, dari semua masalah yang ada ijinkan saya untuk kembali mengingatkan masalah PAPUA,” tulis Glenn di akun Instagramnya Selasa (24/9/2019).
Ia meminta kepala negara untuk menarik pasukan tentara dari bumi cendrawasih dan membebaskan para tahanan politik.
“Seperti yang bapak inginkan dan juga yang pernah bapak sudah lakukan sebelumnya membebaskan para tahanan politik Maluku maupun Papua,” kata Glenn.
Glenn minta Jokowi mengambil sikap inklusif dalam menyelesaikan masalah konflik Papua.
Menurutnya pendekatan yang lebih mengedepankan cinta dan kasih jauh lebih efektif ketimbang mengerahkan tentara.
“Please pak, jangan biarkan ada korban akibat kekerasan jatuh lagi di tanah Papua baik dari sipil maupun militer,” harap Glenn.
Kata Glenn, masyarakat Papua juga memiliki hak untuk mendapatkan cara yang bermartabat dalam menyelesaikan konflik tersebut.
“Papua adalah tanah perdamaian yang sudah selayaknya memiliki hak demikian dan cara penyelesaian masalah Papua adalah wajah serta martabat kita semua sebagai Indonesia,” jelas Glenn.
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Senin (23/9/2019) Wamena, Papua kembali mencekam.
Dilaporkan demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.