Siswa SMP Tewas Dihukum Guru, 15 Menit Berdiri lalu 20 Kali Lari Keliling Halaman Sekolah
Siswa Kristen 46 Mapanget Barat, Manado, tewas saat dihukum gurunya karena terlambat sekolah, Selasa (1/10/2019).
Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.
"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.
Sementara kata ayahnya, Joni Lahingide membeber jika anaknya disuruh berdiri di panas. "Menurut beberapa temannya, Fanly diberi ganjaran karena terlambat ke sekolah, sehingga disuruh berdiri di panas (di bawah terik sinar matahari)," bebernya.
3. Disuruh Lari 20 Kali Kelilingi Lapangan Sekolah
Masih kata Betran, setelah disuruh berdiri, mereka kemudian di suruh lari mengelilingi lapangan sekolah.
mengatakan bahwa Fanly adalah orang pendiam di sekolah.
"Jadi waktu itu kami terlambat ke sekolah, dan dipanggil nama-nama kami oleh Mem," ujrnya.
Lanjutnya, setelah itu, dia dan korban serta beberapa temannya yang dipanggil disuruh berdiri di lapangan.
"Sekitar 15 menit disuruh berdiri, Fanly mengatakan bahwa dirinya sudah rasa pusing," ucapnya.
Tambahnya, tidak lama kemudian oknum guru berinisial CS (58) menyuruh kami untuk berlari memutari lapangan sebanyak 20 kali.
4. Sudah Ngeluh Pusing dan Jatuh Diputaran ke-4
Sayangnya, ketika korban mengikuti perintah dari oknum guru tersebut, korban pingsan dan jatuh di halaman sekolah.
"Saya tidak mengatakan kepada Mem kalau korban sudah mengeluh pusing," bebernya.
Katanya juga, ketika diputaran ke empat, korban jatuh pingsan dan wajanya terbentur di tanah.
"Kami langsung berhenti berlari dan mengatakan kepada Mem bahwa Fanly sudah pingsan," ucapnya.