Cerita Cinta Terlarang
Jalin Cinta Terlarang, Istri Sekongkol dengan Supir Pribadinya Bunuh Suami, Sewa Pembunuh Bayaran
Seorang istri tega merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sendiri dengan melibatkan eksekutor bayaran, cerita cinta terlarang
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, untuk mendapatkan uang itu, YL sampai mencuri ATM suaminya.
Kenyataannya, BHS membeli racun sianida itu melalui online dengan harga sekitar Rp 500 ribu.

BHS kemudian berangkat ke Singapura untuk mengambil uang dari ATM milik suami YL.
"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia. Itu hanya pengakuan saudara BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi, Senin (1/10/2019).
Racun sianida itu sudah dibeli dan siap digunakan. Namun, YL yang ditugaskan mengeksekusi dengan mencampurkan racun ke minuman suaminya malah tak berani.
Akhirnya, kedua pelaku merencanakan percobaan pembunuhan kedua, dengan menyewa pembunuh bayaran.
Juli lalu, BHS menyarankan soal percobaan pembunuhan kedua itu.
Kala itu, BHS meminta uang kepada YL sebesar Rp 300 juta untuk membayar dua pembunuh bayaran, BK, dan HER.
YL yang bingung mencari uang tersebut terpaksa menggadaikan mobil, emas, serta mencuri uang suaminya untuk memenuhi permintaan BHS.
Uang Rp 300 juta itu pun ia berikan kepada BHS. Namun, BHS malah menggunakan sebagian besar uang itu untuk foya-foya.
"Faktanya baru diberikan (BHS kepada BK dan HER) Rp 100 juta. Yang Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya," ujar Budhi.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kisah Cinta Telarang Sopir & Majikan, Sekongkol Bunuh Suami dengan Sianida & Sewa Pembunuh Bayaran