Kamu Tertawa Ketika Sedih Seperti Joker? Kenali PBA, Kesulitan Mengontrol Emosi
Joker jadi perbincangan di berbagai sosial media karena tengah tayang di Indonesia. Mengapa Joker bisa tertawa padahal sedang sedih? Ini penjelasannya
TRIBUNBATAM.id - Akhirnya tayang di banyak Bioskop Indonesia, film Joker tengah menjadi perbincangan di sosial media.
Salah satu adegannya adalah ketika Joker tertawa saat sedih yang membuat beberapa penonton terpukau.
Joker dilambangkan dengan karakter yang menyerupai badut.
• Kasus Penembakan Aurora Saat Penayangan Film The Dark Knight Rises (2012), Dampaknya Pada Film Joker
Banyak penonton yang lantas bertanya-tanya, apakah kondisi tersebut benaran ada atau sekadar fiksi?
Dilansir dari WebMD, 6 Juni 2018, kondisi ini disebut pseudobulbar affect (PBA), di mana seseorang tidak dapat merasakan dan juga mengontrol emosi sesuai dengan situasi yang dihadapinya.
Di Amerika Serikat saja, jumlah penderitanya mencapai 1 juta orang.
Mereka tertawa dan menangis secara tiba-tiba, tidak terkendali dan seringkali pada waktu yang salah.
Respons yang terjadi ini bukan karena suasana hati atau mood yang berubah-ubah, melainkan karena adanya gangguan sistem saraf.
PBA juga disebut dengan inkontinensia emosional, labilitas emosional, menangis tanpa sadar, tertawa dan menangis secara patologis.
Gejala
Berikut gejala yang sering dialami oleh mereka yang memiliki PBA dan perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Tiba-tiba menangis atau tertawa dengan sangat kuat tanpa bisa dikendalikan.
- Menangis atau tertawa pada situasi yang tidak tepat. Misalnya seperti Joker yang akan tertawa keras pada saat stres ataupun sedih; atau malah sebaliknya,
- Anda menangis tanpa terkendali saat situasi sedang diliputi kegembiraan atau kebahagiaan.
- Ekspresi tertawa dan menangis tanpa terkendali itu berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.
