7 Fakta Terbaru Tragedi Polisi Tembak Mati Istri lalu Tembak kepala Sendiri, Warga Ungkap Kesaksian
7 Fakta Terbaru Tragedi Polisi Tembak Mati Istri lalu Tembak kepala Sendiri, Warga Ungkap Kesaksian
2. Anak Korban Lari Panggil sang Kakek
Saat itu, Sufianto melihat anak korban yakni YD berlari ke rumah kakeknya, Paelan yang merupakan ayah dari Aiptu Pariadi.
Jarak rumahnya dengan milik kakeknya hanya berjarak 50 meter, dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019).
Paelan mengaku saat itu tengah tertidur dan dikejutkan dengan teriakan cucunya.
"Aku sebenarnya tadi sudah tidur. Anaknya datang ke rumah tadi," ujar Paelan.
Ia menuturkan sang cucu hanya bilang agar dirinya ke rumah untuk melihat ibunya.
Sedangkan saat itu anak pertama korban tengah di luar rumah.
"Dibilangnya 'Kek lihat bapak...kek lihat mamak di rumah itu, cepat'. Di dalam rumah ada dua anaknya, yang satu lagi sedang di luar rumah," ucap Paelan kepada polisi.
3. Kondisi Aiptu Pariadi dan Istrinya
Mengenai kondisi pertama pertama kali Aiptu Pariadi dan Fitri, diungkapkan oleh tetangga korban, Mahmud, dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (6/10/2019).
Mahmud mengatakan saat proses evakuasi, luka kepala keduanya begitu parah dan berlumuran darah.
Berdasarkan foto yang tersebar di media, kondisi Aiptu Pariadi saat itu menggunakan baju berwarna putih dan Fitri terlihat mengenakan daster dan tergeletak di atas tempat tidur.
Disebutkan pula, sang polisi saat itu berada di dekat ruang tamu, dan istrinya di depan TV dengan jarak 3 meter.
"Bagian kepala keduanya itu berlumur darah semua. Istrinya di depan TV kalau suaminya dekat ruang tamu. Jarak sekitar 3 meter saja," katanya.
Sementara itu, Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu, menuturkan dugaan sementara Aiptu Pariadi menembak istrinya lalu menembak kepalanya sendiri.