TANJUNGPINANG TERKINI

Legislator Kepri Soroti Kelangkaan Solar, Desak Penegak Hukum Cek CCTV SPBU

Politisi PKS ini pun menyarankan kepada Pemeritah dalam hal ini intansi terkait

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Legislator Kepri, Ing Iskandar Syah 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Legislator Kepri Ing Iskandarsyah turut menyoroti kelangkaan solar yang terjadi di berbagai daerah di Kepri.

Ia menyampaikan, isu yang berkembang bahwa ada indikasi permainan solar tidak bisa hanya sebatas omongan.

"Kalau mau tau apakah benar atau tidaknya kelangkaan ini terjadi adanya indikasi permainan solar, pasti harus disertai bukti," sebutnya, Selasa (8/10/2019) saat dihubungi Tribunbatam.id.

Pembuktian itu pun sebenarnya bisa sangat sederhana hanya dengan melihat CCTV di setiap SPBU.

"Gak mungkin setiap SPBU gak ada CCTV nya. Tinggal cek aja dari sana. Bisa ketauan ada indikasi permainan, atau tidak," sebutnya.

Plt Gubernur Kepri Mengukuhkan Komite Advokasi Daerah Anti Korupsi, Misinya Mempersempit Gerak KKN

Pelantikan Presiden Terpilih Sebentar Lagi, Inikah Nama-nama Calon Menteri Jokowi dari PDIP?

Antrean BBM Masih Terjadi di SPBU Tanjungpinang, Begini Keluhan Pengawas Soal Pertamina

Pengecekan CCTV tersebut bisa dilihat dari kendaraan yang mengisi solar tersebut, dan dihitung dalam durasi saat melakukan pengisian kembali.

"Misalnya satu kendaraan roda empat saja yang maksimal pengisiaan 40 liter. Kan bisa di perkirakan waktu pengisian berapa lama. Kalau lewat dari waktu normal itu, pasti tanki sudah dirubah dong," ujarnya.

Selan itu, dalam CCTV tersebut juga bisa melihat secara langsung apakah ada kendaraan yang dalam sehari atau duabelas jam mengisi solar berturut-turut.

"Kan gak mungkin sudah isi full misalnya, habis dalam sehari. Bahkan mengisi lagi sampai 3 kali, tentu patut dicurigai aktivitasnya. Seberapa jauh sih jalan di Tanjungpinang ke Bintan," sebutnya.

Politisi PKS ini pun menyarankan kepada Pemeritah dalam hal ini intansi terkait, serta aparat penegak hukum untuk membuktikan benar atau tidaknya adanya indikasi permainan solar tersebut kepada masyarakat.

"Bisa tinggal disampaikan ke publikkan, dari hasil pengecekan CCTV, ternyata tidak ada misalnya. Dan mungkin jadi ada ditemukan. Biar masyarakat tidak bingung, dan bertanya-tanya," sarannya menyampaikan.

Kepada Pertamina sendiri. Bila memang kelangkaan terjadi akibat jumlah kendaraan yang bertambah. Tentunya harus lebih mendata secara detail untuk menentukan koutanya.

"Kalau memang jumlah kendaraan meningkat, tentunya kouta harus ditambah dong," tutupnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved