Perang Dagang AS vs China Makin Meruncing, Gaya Trump untuk Tekan Pesaing di Pilpres 2020
Perang dagang AS vs China belum ada tanda-tanda akan berakhir, bahkan disinyalir makin meruncing.
Perusahaan-perusahaan lain yang masuk dalam daftar hitam antara lain perusahaan pengenalan suara iFlytek Co, Zhejiang Dahua Technology, Xiamen Meiya Pico Information Co dan Yixin Science and Technology Co.
Sebelumnya, AS juga memboikot Huawei Technologies Co Ltd dengan alasan keamanan nasional menjelang pertemuan Presiden Xi Jinping dengan Donald Trump di KTT Osaka, Juni lalu.
Kini, cara yang mirip digunakan lagi untuk menekan China.
Karenanya, tidak heran jika Wakil PM Liu He selaku pemimpin delegasi China tidak mendapat mandat sebagai "utusan khusus" Presiden Xi dalam pertemuan besok.
Hal ini sebagai pertanda bahwa ia tidak mendapat instruksi dari Presiden Xi untuk membuat kesepakatan.
Sepak Terjang Hunter Biden
Hunter Biden, putra Joe Bi9den memang salah satu pemain bisnis utama di China, menddirikan perusahaan ekuitas swasta di negara Tirai Bambu itu.
Jonathan Li Xiangsheng, kepala eksekutif Perusahaan Manajemen Dana Investasi Ekuitas BHR menolak menjelaskan sepak terjang Hunter di China.
Namun yang jelas, ayah dan anak itu memang pernah datang ke China pada tahun 2013 lalu.
Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional, sebuah database perusahaan yang dikelola pemerintah China menunjukkan bahwa Hunter adalah direktur perusahaan, tetapi situs web perusahaan, ketika masih dapat diakses minggu lalu tidak lagi memuat nama Biden.
Hubungan antara Hunter Biden dan BHR sekarang menjadi pusat kontroversi setelah Presiden AS Donald Trump secara terbuka menyerukan Beijing untuk menyelidiki Hunter Biden.
Ia menuduh bahwa keluarga Biden menggunakan pengaruh ayahnya untuk mendapatkan 1,5 miliar dolar AS dalam pendanaan bisnis di China.
“Ketika putra Biden keluar dari Tiongkok dengan dana US $ 1,5 miliar, dan dana terbesar di dunia tidak dapat memperoleh uang dari China, dan dia ada di sana untuk satu pertemuan singkat dan dia terbang dengan Air Force Two, saya pikir itu hal yang mengerikan, ”kata Trump.
Tidak ada bukti untuk mendukung klaim Trump dan Joe Biden yang sekarang menjadi kandidat presiden Demokrat dalam Pilpres 2020, telah mencemooh tuduhan Trump.
Saran Trump bahwa pemerintah Ukraina harus menyelidiki kegiatan bisnis Hunter Biden di bekas republik Soviet telah memicu penyelidikan impeachment Kongres terhadap Trump.