Teror Penusukan Membabi-buta di Sebuah Mal di Manchester, Lima Orang Terluka
Pria berusia 40-an melakukan penusukan secara membabi-buta menggunakan pisau besar di pusat perbelanjaan, menyebabkan lima orang terluka
Dua wanita, salah satunya berusia 19, dibawa ke rumah sakit dengan luka tusuk. Mereka dikatakan dalam kondisi stabil.
Seorang pria berusia 50-an juga dirawat sementara korban keempat, seorang wanita berusia 40-an, tidak memerlukan perawatan, kata polisi.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga "terkejut" dengan kejadian itu.
"Terkejut dengan insiden di Manchester dan pikiran saya dengan yang terluka dan semua yang terpengaruh," katanya dalam tweet. "Terima kasih kepada layanan darurat kami yang merespons dan yang sekarang sedang menyelidiki apa yang terjadi."
Di antara foto-foto yang beredar di media sosial adalah seorang paramedis yang terpaksa menggunakan kafe untuk merawat para korban setelah pengunjung pusat perbelanjaan dievakuasi.
Freddie Houlder (22) mengatakan, dia berada di tengah ketika dia mendengar "banyak jeritan" sebelum seorang wanita mengatakan kepadanya bahwa dia hampir ditusuk.
"Untungnya dia memiliki jaket yang cukup tebal. Dia mengira awalnya itu adalah pisau palsu karena begitu ringannya pelaku melakukan, tetapi polisi masuk dan mengatakan itu adalah pisau asli dan dia menangis," katanya.
"Aku benar-benar tidak berpikir itu adalah kekerasan geng karena orang ini berkeliling mencoba menikam orang secara acak."
Arndale Centre telah menjadi lokasi serangan teror pada tahun 1996 ketika bom waktu damai terbesar yang pernah meledak di Inggris melukai 212.
Bom truk seberat 1.500 kg, yang ditanam oleh Tentara Republik Irlandia menyebabkan kerusakan dengan kerufiasn sekitar 770 juta poundsterling.