Mengungkap Kisah Pengikut PKI Tak Mempan Ditembak, Bisa Tewas Setelah Ucapkan Satu Kata Ini

Satu dia antaranya, kejadian aneh saat anggota TNI melaksanakan eksekusi mati anggota PKI di Kabupaten Blora

Intisari
Ilustrasi. Nasib Para Eks Prajurit Cakrabirawa Pasca G30S/PKI 

Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.

Seorang komandan peleton (Danton), anak buah Mayor Kemal Idris, lantas bertanya.

"Ada apa Mayor?"

"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.

Danton tersebut lantas mengambil pistol dan mengarahkannya kepada si tawanan.

Ia lalu menempelkan pistol itu tepat di kening tawanan tersebut.

"Klik-klik"

Pistol sama sekali tak bisa menyalak, padahal peluru masih penuh.

Dua kali Danton mengulanginya, namun hasilnya tetap sama. Pistol itu tak mau meletus.

"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.

"Tidak..." seloroh anggota PKI yang jadi tawanan tersebut.

Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.

Pelatuk ditarik dan Dorr!

Sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung roboh mati.

"Rupanya, jawaban "Tidak" dari sang jagoan merupakan kunci pelepasan ilmu kebalnya sehingga dia mati sesuai permintaannya…" ungkap Mayjen TNI (Purn) Rachwono yang ikut dalam Batalyon Kala Hitam saat menggulung sisa-sisa kekuatan PKI Madiun seperti dikutip dalam dokumen pribadinya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved