Peringati Hari Tanpa Bra, Ini Asal Usul dan Manfaat Perayaan No Bra Day di Dunia
Sebagian wanita dari seluruh penjuru dunia ikut memperingati No Bra Day melalui berbagai sosial media sebagai bentuk dukungan pada penderita kanker.
TRIBUNBATAM.id - No Bra Day atau hari tanpa bra digadangkan sebagai dukungan kepada para penderita kanker payudara.
Sebagian wanita tampak antusias merayakan kampanye No Bra Day dari seluruh penjuru dunia melalui sosial media masing-masing.
No Bra Day juga diketahui juga bisa membawa manfaat kepada wanita.
• No Bra Day atau Hari Tanpa Bra, Bukan Vulgar Tapi Dukungan Bagi Penderita Kanker
Dilansir dari Kompas.com, ini manfaat dan asal usul No Bra Day.
Manfaat No Bra Day
Sebagai bentuk dukungan Breast Cancer Awareness sedunia di bulan Oktober, setiap tanggal 13 Oktober dikampanyekan juga No Bra Day atau Hari Tanpa Bra.
Kegiatan yang dimulai sejak 2011 ini mengajak para wanita, untuk tidak memakai bra selama satu hari saja.
Salah satu tujuannya untuk mendukung dan memberikan semangat kepada para breast cancer survivor di seluruh dunia.
Lalu, adakah manfaat dari melepaskan bra?
Jika dilihat dari hasil penelitian, penggunaan bra, apalagi yang tidak tepat ukuran, justru dapat menyebabkan masalah pada kesehatan.
Padahal, selama bertahun-tahun para wanita diajarkan memakai bra untuk melindungi payudaranya.
Belum lama ini, hasil penelitian yang dilakukan oleh Profesor Jean-Denis Rouillon, dari University of Besancon, Perancis menunjukkan bahwa tak ada manfaaat berarti dari pemakaian bra, payudara wanita justru akan lebih sehat tanpa pemakaian bra yang berperan sebagai penyangga.
Rouillon melakukan penelitian selama 15 tahun pada 330 wanita sebelum akhirnya sampai pada kesimpulan, bahwa bra bisa berbahaya bagi kesehatan payudara, karena bisa membuat payudara lebih gampang kendur, dan bahkan meningkatkan risiko nyeri punggung.
“Dari segi medis, fisiologis, dan anatomi, payudara tidak mendapatkan manfaat apapun dari “penahanan” gravitasi,” ungkap Rouillon.
Dalam penelitian ini, Rouillon juga menemukan adanya kenaikan puting sekitar 7 mm pada wanita yang rutin tidak memakai bra.
Sebagian wanita yang menjadi partisipan dalam eksperimen ini menyatakan, bahwa tidak memakai bra mengurangi rasa sakit pada punggung.
Namun, Rouillon mengaku takkan menyarankan para wanita untuk meninggalkan kebiasaan memakai bra yang sudah turun-temurun.
Hanya saja, sebaiknya para wanita perlu memerhatikan dengan detil saat memilih bahan dan ukuran bra.
Bisa dibilang, memilih bra yang tepat bukanlah hal mudah.
Tak jarang ukuran lingkar dada sesuai, tapi ukuran cup terlalu besar.
Intinya, hindari membeli bra selama Anda belum menemukan yang paling nyaman.
Bra yang tidak tepat ukuran akan menyebabkan iritasi, terhalangnya sirkulasi darah, hingga dapat menambah beban kerja pada tulang punggung.
Selain itu, jangan lupa mengganti bra dengan yang baru setiap enam bulan sekali.
Hindari memakai bra dengan bentuk yang sudah berubah, karena pencucian atau penyimpanan yang salah.
Asal Usul No Bra Day
No Bra Day atau hari tanpa menggunakan bra selalu ramai dibicarakan setiap tanggal 13 Oktober.
Banyak akun pengguna media sosial di sejumlah negara di dunia yang menyertakan tanda pagar #nobraday.
Sejumlah artis bahkan ikut-ikutan meramaikan kampanye "No Bra Day" di akun media sosial mereka.
Kampanye tersebut cukup mengundang kontroversial karena mendorong wanita untuk sehari tidak menggunakan bra.
Namun, menurut awarenessdays.co.uk, kampanye ini sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara.
Lebih tepatnya, kesadaran agar wanita rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan pentingnya pemeriksaan kanker payudara untuk deteksi dini.
Oktober sendiri memang merupakan bulan kesadaran kanker payudara.
Yang menjadi pertanyaan, tidak diketahui pasti siapa yang pertama kali mencetuskan ide "No Bra Day"
"Meskipun asal-usul Nasional No Bra Day tidak jelas, kampanye ini telah berjalan setidaknya sejak 2011, dengan pesan meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining kanker payudara," tulis situs awarenessdays.co.uk
Sementara itu, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, ada yang menyebut kampanye "No Bra Day" juga menjadi wujud dukungan masyarakat terhadap pasien kanker payudara.
Namun, Cancer Research UK juga mengaku tidak tahu banyak mengenai asal usul "No Bra Day".
Tidak diketahui pasti apakah kampanye "No Bra Day" dilakukan oleh yayasan kanker atau komunitas peduli kanker.
Beberapa pengguna akun media sosial bahkan meragukan kampanye "No Bra Day" adalah bentuk dukungan untuk kanker payudara.
Saat dihubungi Kompas.com, Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Prof. DR dr Soehartati Gondhowiardjo SpRad (K) Onk, juga mengaku tak mengetahui adanya kampanye "No Bra Day" untuk meningkatkan kesadaran kanker payudara.
• No Bra Day Diwarnai Perdebatan, Jangan Ngeres, Ini Tujuan Sebenarnya
• Bawa Ahli Kunci, Berjam-jam KPK Bongkar Brankas Bupati Lampung, Begitu Dibuka Ternyata KOSONG
• Begawan Kupie and Public Library Hadir di Batam
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""No Bra Day", Ini Manfaatnya!" dan "Dari Mana Asal Usul "No Bra Day?"" .