Jokowi Tak Libatkan KPK saat Susun Kabinet, Laode M Syarif Harap Menteri Berintegritas
Presiden Jokowi rampung susun kabinet, KPK tidak dilibatkan. Ini harapan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif
"Mungkin ada beberapa pertimbangan masih bisa," kata Jokowi.
Namun hingga kini siapa bakal calon menteri yang akan mendampingi Jokowi untuk lima tahun mendatang belum juga muncul.
Siapakah Menteri yang layak dipertahankan Jokowi?
7 Menteri Terbaik?
Pengamat politik Sebastian Salang menilai terdapat tujuh menteri layak untuk dipertahankan Jokowi untuk kembali masuk kabinet.
Menurut Sebastian, tujuh menteri itu berkinerja bagus selama lima tahun ini.

"Menteri dari kabinet jilid I yang dinilai kinerjanya bagus. Mereka layak dipakai kembali untuk melanjutkan periode kedua," ujar Sebastian kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/10/2019).
Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Selanjutnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Pengurus PKS Ini Pilih 3 Menteri
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menambahkan terdapat tiga Menteri Kabinet kerja I layak untuk dipertahankan Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menurut anggota DPR RI ini layak untuk kembali dipercayakan Jokowi untuk mengisi kursi yang sama di Kabinet Kerja II.
"Pak Basuki PUPR layak dipertahankan. Pekerja keras dan berpikir terbuka. Bisa bekerjasama dengan semua. Dan paling utama dia itu bersih," ujar mantan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kepada Tribunnews.com, Minggu (13/10/2019).
Selain Menteri PUPR, dia menjelaskan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga layak untuk dipertahankan Jokowi.
"Bu Sri Mulyani mampu mengawal kondisi perekonomian Indoensia di tengah banyak tantangan. Walau belum lebih baik tapi mampu menjaga kestabilan," jelas Mardani Ali Sera.