6 Menteri Ini Tidak Layak Dipertahankan di Kabinet Jokowi Jilid 2 Versi Faisal Basri, Siapa Saja?
Faisal Basri menyebut, ada 6 menteri yang tidak layak dipertahankan di kabinet Jokowi jilid 2. Ada Rini Soemarno hingga Luhut Binsar.
Faisal juga mengungkapkan informasi dari KPK, terkait langkah Ignasius Jonan yang memperpanjang izin batubara yang sudah kedaluwarsa.
Jonan baru mencabut setelah disurati KPK karena ada unsur pidana.
• Tak Kuasa Menahan Rindu, Pria di Probolinggo Nekat Bongkar Makam Ibunya, Warga Geger
4. Airlangga Hartarto

Masih kata Faisal Basri, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto juga tidak layak dipertahankan Jokowi di Kabinet Kerja jilid 2.
Faisal tak menampik, Airlangga Hartarto memiliki seorang ayah, Hartarto Sastrosoenarto yang dulu dikenal sebagai Menteri Perindustrian yang sukses.
"Hebat. Saya respek, bapaknya hebat. Saya juga hormat kepada Pak Airlangga, tapi barangkali dia tidak cocok di perindustrian," ujar Faisal.
Menurut ekonom senior ini, Airlangga gagal mengangkat dunia industri.
"Pertumbuhan industri tahun ini, semester I sudah di bawah 4 persen. Di bawah pertumbuhan PDB. Share industri sudah di bawah 20 persen."
"Kemudian jargonnya cuma Making Indonesia Revolusi Industri 4.0. Itu nggak jelas, itu bukan konsep industri."
"Strategi industrialisasi yang dibutuhkan bukan makeup," kata dua.
Faisal Basri juga sempat menyinggung soal mobil Esemka yang disebutnya sebagai prakarya pelajar STM.
"Bukan industri mobil karena tidak ada di dunia industri otomotif seperti itu. Dia nggak punya apa-apa, dia cuma punya bengkel, hanggar yang sebagian besar diimpor dari China."
"Itu usaha perakitan, bukan industri mobil. Itu yang jadi jagonya," kata dia.
• Jawaban Hotman Paris saat Dirinya Dikabarkan Menjadi Menkumham di Kabinet Jokowi 2019-2024
5. Andi Amran Sulaiman

Menurut Faisal, Amran Sulaiman layak diganti karena defisit pangan yang terjadi di Indonesia meningkat.