Di ILC Tengku Zulkarnain Sebut Penusukan Wiranto Tak Ada Hubungan Dengan ISIS,Hanya Orang Sakit Hati

Tengku Zulkarnain sebut pelaku hanya stres karena rumahnya tergusur oleh proyek jalan tol di Medan.

KOMPAS.COM
Tengku Zulkarnain 

TRIBUNBATAM.id-- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain proteskan banyak hal terkait penusukan Wiranto.

Ia menyinggung adanya pelaku yang dihubungkan dengan jaringan teroris ISIS hingga disebut pelaku stres karena rumahnya tergusur oleh proyek jalan tol di Medan.

Zulkarnain juga pertanyakan mengapa kasus Wiranto dibiarkan mengambang.

Hal ini karena banyaknya isu yang menurutnya simpang siur beredar.

Pemko Batam Terapkan Sertifikat Elektronik Untuk Urus Izin Online di MPP

Lama Tak Muncul di Layar TV, Ternyata 7 Artis Terkenal Ini Sudah Beralih Profesi jadi PNS

Alasan Melaney Ricardo Keluar dari Grup WA Genk Menteri Ceria, Luna Maya: Gue To The Point

"Bagi kami ada pandangan yang setelah mendengar banyak pihak di malam ini, yang pertama kasus penusuk Pak Wiranto ini dibiarkan mengambang," ujar Zulkarnain.

Ia juga menyinggung adanya pelaku yang dihubungkan dengan jaringan teroris ISIS hingga disebut pelaku stres karena rumahnya tergusur oleh proyek jalan tol di Medan.

"Tidak ada keterangan yang pasti dari penegak hukum yang ada. Simpang siur ada yang bilang afiliasi ke ISIS, ada yang bilang orangnya pemabuk, ada yang bilang stres karena rumahnya digusur di Medan kena jalan tol," ujarnya.

 

Ia menilai seharusnya polisi sebagai pihak yang memiliki kewenangan membuat pers rilis yang jelas terkait kronologi hingga pelaku.

"Jadi tidak ada berita yang kongkrit yang bisa diserap oleh kita masyarakat. Semestinya kan pihak kepolisian membuat pers rilis."

Ia juga mengaku heran sehari setelah insiden Wiranto diserang berita bermunculan pelaku terafiliasi ke jaringan ISIS.

"Nah tapi berita itu satu hari disampaikan setelah kejadian diafiliasikan ke ISIS," ujarnya.

Hal lain yang membuatnya heran soal BIN (Badan Intelejen Negara) yang menyatakan telah mengawasi gerak-gerik jaringan pelaku.

"Bahkan saya baca dari media-media yang cukup besar di Indonesia, BIN (Badan Intelejen Negara) sudah melihat orang ini selama 3 bulan. Tapi belum ditindak karena belum ada amaliyahnya, belum ada tindakannya, begitu," paparnya.

Ia menyayangkan, jika memang BIN telah mencurigai jaringan atau pelaku, mengapa bisa meloloskan hingga terjadi peristiwa penyerangan tersebut.

"Tapi diketahui oleh BIN tadi saya dengar bahwasannya Pak Wawan bilang orang-orang seperti ini punya afiliasi langsung ke ISIS atau sesama dia berkumpul," katanya,

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved