Dihujani Kritikan Keras Rocky Gerung karena Merapat ke Jokowi, Ini Reaksi Prabowo Subianto

Rocky Gerung malah menyerang Prabowo dan menyatakan oposisi apabila Prabowo menjadi bagian pemerintahan

Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Jokowi, Rocky Gerung 

Dibombardir Kritikan Keras Rocky Gerung karena Merapat ke Jokowi, Ini Reaksi Prabowo Subianto

TRIBUNBATAM.id - Dikritik Keras Rocky Gerung karena Merapat ke Jokowi, Ini Respons Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut-sebut mulai merapat ke kubu pemerintah Jokowi. 

Santer beredar isu bahwa Prabowo sudah mendapatkan jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. 

Kencangnya isu ini beredar dikarenakan manuver politik yang dilakukan Prabowo jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Prabowo menggelar pertemuan dengan Jokowi. Tidak hanya itu, Prabowo juga menemui para elit partai politik pendukung Jokowi. 

Kabar merapatnya Prabowo ke kubu Jokowi ini mendapat respons dari Rocky Gerung

Rocky yang selama ini dikenal sebagai pendukung Prabowo, kini justru berbalik. 

Rocky Gerung malah menyerang Prabowo dan menyatakan oposisi apabila Prabowo menjadi bagian pemerintahan.

Bahkan pernyataan Rocky Gerung cukup keras saat mengkritik Prabowo

Ternyata ini mendapat perhatian dari Prabowo. Ini diungkapkan Juru bicara Ketua Umum Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil membeberkan isi perbincangannya dengan Prabowo yang membahas soal pengamat politik Rocky Gerung.

Hal tersebut Dahnil ungkapkan melalui unggahan di Instagramnya @dahnil_anzar_simanjuntak pada Kamis (18/10/2019).

Ia mengunggah video dengan caption:

"Intelektual dan Politisi itu otensitasnya yo gemar menggelar dialektika," tulis @dahnil_anzar_simanjuntak.

"Ketika dialektika hidup, maka tidak ada ruang untuk personal feeling."

Dahnil menuturkan apabila politisi seperti Prabowo Subianto mendapatkan kritik, ia tidak akan menyerang pengritik.

Menurutnya Prabowo malah akan menyediakan ruang dialektika yang lebih luas bagi para pengkritik.

"Ketika, politisi intelektual seperti @prabowo mendapat kritik," tulis Dahnil.

"Dia tidak akan menyerang pengkritik, namun justru menyediakan ruang dialektika yang lebih luas," ungkapnya.

Selain menuliskan sebuah caption, Dahnil juga mengunggah sebuah video saat dirinya tengah menjadi narasumber di acara televisi yang tayang di TvOne.

Dalam video tersebut Dahnil menuturkan bahwa dirinya baru-baru ini ia telah berdiskusi dengan Prabowo mengenai tindakan Rocky Gerung yang kerap kali mengkritik pemerintah.

Dahnil menjelaskan bahwa tugas Rocky Gerung memang harus mengkritik pemerintahan yang tengah berjalan pada saat ini.

"Tadi malam saya diskusi dengan Pak Probowo, ketika disampaikan sikap Bang Rocky Pak Probowo, memang tugas Rocky harus begitu," kata Dahnil.

"Tugas seorang intelektual itu tugasnya memang harus skeptis harus memarahi kekuasaan, harus mengkritik kekuasaan itu tugas original, itu otentiknya para intelektual," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa Prabowo menghormati tugas para intelektual tersebut dan tidak mepermasalahkannya.

"Dan Pak Prabowo menghormati itu sama sekali, jadi tidak ada marah tidak ada masalah," ucapnya.

"Justru Pak Prabowo sebutkan kita harus tumbuhkan banyak orang-orang yang bisa mengkritisi kekuasaan."

Kemudian Dahnil juga menjelaskan saat Rocky Gerung sering melancarkan kritik terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa, Prabowo tidak menganggap pendiri Institut Setara itu pendukungnya.

"Bahkan kami, dalam pandangan Pak Prabowo ketika Pemilu tahun 2019 kita enggak menganggap Bang Rocky pendukung Prabowo," ungkap Dahnil.

Dahnil mengaggap Rocky Gerung adalah mitra kritis yang datang bukan untuk menyanjung Prabowo.

"Kita menangagap dia mitra kritis, Beliau datang bukan dalam rangka menyanjung seorang Prabowo," kata Dahnil.

"Tapi kemudian memberikan narasi, kemudian narasi kritis itu disampaikan kepada Pak Prabowo," ujarnya.

Rocky Gerung Jadi Oposisi Prabowo

Rocky Gerung selama ini dikenal sebagai pendukung Prabowo Subianto.

Dalam beberapa kesempatan, Rocky Gerung menjadi orang yang sering berdebat dengan orang-orang dari kubu Jokowi.

Setelah pilpres, peta politik berubah. Prabowo tampaknya tak lagi menjadi oposisi pemerintahan. 

Ini terlihat dari beberapa pernyataan Prabowo yang mendukung pemerintahan. 

Bahkan Prabowo melakukan road show politik. 

Prabowo mengunjungi politisi yang selama ini berbeda kubu saat pilpres. 

Prabowo juga sudah melakukan pertemuan dengan Jokowi. 

Hal ini membuat Rocky Gerung kecewa. 

Rocky Gerung memutuskan tidak lagi menjadi pendukung Prabowo

Rocky Gerung Rocky Gerung akhirnya beri kritik keras kepada Prabowo Subianto lantaran kabarnya yang merapat ke Pemerintahan.

Akademisi Rocky Gerung bahkan menyebut Prabowo sudah tak dibutuhkan lagi di negeri ini.

Kini Rocky Gerung juga disebut tak lagi sejalan dengan Prabowo Subianto.

Dilansir oleh TribunTimur.com, hal itu terungkap setelah Rocky Gerung bertemu dengan tokoh pers Ilham Bintang.

Ilham Bintang menulis sebuah catatan tentang komentar Rocky Gerung terkait Prabowo yang masuk ke pemerintahan.

Berikut catatan Ilham Bintang yang dikutip Tribunnews:

Catatan Ilham Bintang

Rocky Gerung berpaling.

Rocky Gerung oposisi terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Saat berkunjung ke Markas C&R kemarin, kemudian dilanjutkan dengan santap siang di rumah, kami terlibat diskusi panjang tentang kondisi bangsa pasca Pilpres.

Selesai bersantap gulai kepala ikan kakap “Medan Baru” yang disiapkan isteri, Ades Tamin, Roger membuat deklarasi.

Hari itu ia nyatakan beroposisi kepada Prabowo.

Rocky Gerung akan “road show” berkeliling Tanah Air untuk mengajak kampret beroposisi pada Ketua Umum Gerindra itu.

Alasannya, “ karena Prabowo sudah bergabung dalam kubu pemerintah!”

Rocky Gerung (Roger) mengingatkan komitmennya dulu, dua belas menit setelah pelantikan Presiden baru — siapa pun yang terpilih— maka saat itu dia akan beroposisi.

“Sekarang, Prabowo sudah bergabung dengan Jokowi sebelum pelantikan. Makanya, saya majukan deklarasi saya beroposisi, menjadi mulai hari ini, “ sambungnya.

Roger juga akan roadshow ke kubu Cebong supaya mengusir Prabowo dari kubu mereka. “ Nggak butuh tokoh seperti dia, nyampah-nyampahin negeri aja,” tandasnya.
Serius.

Rocky Gerung berada di Graha C&R sejak Sabtu (12/10) pagi hingga petang.

Menyusul kemudian “Manusia Merdeka” Said Didu.

Pagi itu ada taping program talkshow politik “ Sarita: Sarinya Berita” untuk RealitaTV di channel youtube.

Mereka berdua tampil dalam acara itu.

Host program ini Rahma Sarita, mantan presenter TVOne.

Desak Cebong Marahi dan Usir Prabowo

Rocky Gerung kecewa kala keputusan soal Prabowo Subianto bergabung dengan Jokowi itu terus bergulir.

Rocky Gerung tanpa ragu pun melayangkan sindiran kerasnya kepada Prabowo Subianto yang dulu pernah dibelanya.

Pasca pertemuan Jokowi dengan Prabowo Subianto digelar, Rocky Gerung menyampaikan tanggapan keras.

Kala itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, hubungannya dengan Presiden Joko Widodo sangat baik, bahkan mesra.

Dia juga mengatakan, banyak yang tidak suka dengan kedekatannya itu.

"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya Pak," ujar Prabowo dalam jumpa pers bersama Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (11/10/2019), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Jokowi langsung mengatakan, "sangat mesra".

Prabowo kemudian menambahkan, "banyak yang enggak suka mungkin ya," sambil tertawa.

Prabowo pun menegaskan siap membantu pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin apabila diperlukan.

"Saya sampaikan ke beliau, kalaupun kami diperlukan (di pemerintahan), kami siap membantu," ujar Prabowo Subianto.

Mengetahui kemesraan tersebut, Rocky Gerung pun sinis.

Dalam tayangan di channel realita tv berjudul "Kado Pelantikan Jokowi" pada Senin (14/10/2019), Rocky Gerung tampak mengurai pandangannya soal oposisi.

Menurut Rocky Gerung, oposisi seharusnya tetap berada di luar kekuasaan.

"Kadangkala kita musti menganggap bahwa keadaan harus sampai berantakan baru orang bisa mengerti bagaimana cara bernegara yang baik.

Kehidupan negara diatur oleh undang-undang.

Etika politik diatur oleh moral publik.

Oposisi ya di luar aja, ngapain !" ungkap Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai maksudnya secara jelas.

Dengan nada serius, Rocky Gerung meminta kepada pendukung Jokowi agar memarahi sosok Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga meminta kepada para pendukung Jokowi untuk mengusir Prabowo Subianto dari kubu mereka.

"Jadi saya dorong supaya cebong-cebong ini marahin Pak Prabowo itu, atau usir Pak Prabowo dari situ.

Karena tetap ada problem itu secara etis.

Saya cuma usulkan, semacam jalan keluar," pungkas Rocky Gerung tegas.

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai alasannya khawatir dengan tingkah oposisi yang kini justru hendak merapat ke pemerintahan.

Rocky Gerung mengaku khawatir jika nantinya negara ini mengalami krisis politik.

Sebab, jika oposisi bergabung ke pemerintahan, nantinya tak ada lagi yang bisa memberikan alternatif atau pandangan lain di luar kekuasaan.

"Supaya kalau terjadi krisis politik, ada oposisi yang menyiapkan alternatif program.

Kalau sekarang enggak ada alternatif, mau dipimpin sama siapa ?

Jadi nanti anak STM berhak untuk duduk jadi anggota DPR.

Mahasiswa akan bikin parlemen jalanan," ujar Rocky Gerung.

Pernyataan Rocky Gerung itu lantas ditanggapi oleh sang pembawa acara yakni Rahma Sarita.

Yaitu soal bagaimana perasaan Rocky Gerung pasca Prabowo Subianto akan bergabung ke pemerintahan.

Menjawab pertanyaan tersebut, Rocky Gerung mengaku menyesal.

"Jadi Kak Rocky menyesalkan Prabowo gabung ?" tanya Rahma Sarita.

"Iya saya menyesalkan, saya ngerti pertimbangan pragmatisnya.

Tapi dari segi political etis yang saya pahami, itu justru membuat susah nanti kalau terjadi social unrest atau krisis di dalam kekuasaan," jawab Rocky Gerung.

FOLLOW AKUN INSTAGRAM TRIBUN BATAM

#Dibombardir Kritikan Keras Rocky Gerung karena Merapat ke Jokowi, Ini Reaksi Prabowo Subianto#


Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Dikritik Keras Rocky Gerung karena Merapat ke Jokowi, Ini Respons Prabowo Subianto

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved