Dosen dan Mahasiswa UPB Berikan Pelatihan di Temoyong, Ajari Nelayan Bikin Media Promosi
Pulau Temoyong jauh dari Batam sehingga akses informasi, pengetahuan dan pengusahaan teknologi sangat terbatas.
Dosen dan Mahasiswa UPB Berikan Pelatihan di Temoyong, Ajari Nelayan Bikin Media Promosi
TRIBUNBATAM.id. BATAM - Program Studi Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Manajemen Universitas Putera Batam sebagai penyelenggara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mempunyai visi Menjadi Program Studi yang mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berdikari dan kompeten di Bidang Keilmuan Teknik Informatika pada tahun 2028.
Atas dukungan LPPM Univesitas Putera Batam serta Ristekdikti, sehingga pelaksanaan pengabdian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Sebagai Institusi kita harus mampu memberikan layanan pendidikan, pelatihan dan bimbingan yang berorientasi pada persaingan global. Salah satu bentuk layanan yang diberikan adalah memberikan pelatihan pembuatan media promosi, sistem komputer dan manajemen pemasaran kepada nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB).
Kelompok Usaha bersama merupakan kelompok nelayan yang memiliki usaha di bidang perikanan seperti budidaya ikan, tangkapan ikan dan usaha-usaha lainnya yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan itu sendiri.
Karena lokasi Pulau Temoyong sangat jauh dari pulau Batam, maka akses informasi, pengetahuan dan pengusahaan teknologi sangat terbatas, sehingga pada bulan Agustus dan September telah dilaksanakan pengabdian masyarakat di pulau tersebut.
Pengabdian dilaksanakan secara berturut-turut dimulai pada tanggal 2 sampai 4 Agustus kemudian 6 - 8 September 2019 bulan lalu.
• Dosen UPB Ajarkan Bahasa Inggris Pakai Teknologi Alternative Dictionary di SDN 008 Galang Batam
Pengabdian ini berjalan dengan lancar dan telah mengetahuai bahwa Kota Batam mempunyai letak strategis yang berbatasan langsung dengan Singapura yang termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Realita yang ada saat ini bahwa kontribusi sektor perikanan ke kas daerah Kota Batam relatif kecil dan masih didominasi oleh sektor lain.
Menurut Andi Maslan, ST, M.SI, Ketua Tim Pengabdi dan Erlin Elisa, S.Kom,. M.SI yang merupakan Dosen UPB beberapa kendala yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan di Bidang Teknologi Informasi (TIK) khususnya cara promosi hasil budidaya dan hasil tangkapan yang kurang maksimal, sehingga mengakibatkan turunnya omset penjualan bagi nelayan.
Hal ini dirasakan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan.
KUB ini tersebar di enam kelurahan yang ada Kecamatan Bulang Batam. Masing – masing kelurahan terdapat lebih kurang 20 KUB yang terdiri dari 10 orang anggota.
KUB ini tentunya mengatur produksi dan melakukan koordinasi berkaitan dengan perkembangan hasil budidaya perikanan dan budidaya tangkap.
Dalam proses budidaya dan tangkap tidak mengalami kendala, sehingga mengakibatkan omset penjualan yang menurun.
Penurunan omset penjualan berkisar 10 persen sampai 20 persen, menurut hasil wawancara dengan Tim pengabdi yang ahli di Bidang Pemasaran Raymond, SE, M.Si, bahwa salah satu karena kurangnya media promosi berbasis TIK (Website E-commerce), pengusahaan sistem administrasi berbasis komputer yang kurang dan kurangnya pengetahuan dalam bidang pemasaran.