Diboikot Total, Kursi Undangan di Pesta Nikah Kosong, Warga Ogah Datang karena Beda Pilihan Kades
Lantaran diduga beda pilihan saat pemilihan kepala desa (pilkades) acara hajatan seorang warga diboikot warga.
Diboikot Total, Kursi Tamu di Acara Nikahan Kosong, Warga Tolak Datang karena Beda Pilihan Lurah
TRIBUNBATAM.id - Sejatinya, pernikahan adalah momen bahagia bagi pasangan dan keluarga.
Namun, bagaimana jadinya bila respesi atau pesta pernikahan justru tak dihadiri tamu undangan?
Acara resepsi pernikahan di Dukuh Jetak Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah berakhir tak bahagia, Kamis (17/10/2019).
Lantaran diduga beda pilihan saat pemilihan kepala desa (pilkades) acara hajatan seorang warga diboikot warga.
Warga tak datang ke acara pernikahan, bahkan pemuda kampung akhirnya ikut-ikutan tak membantu layaknya acara hajatan di kampung pada umumnya.
Usut punya usut kejadian boikot itu karena ada 'perintah' dari oknum tokoh warga yang akhirnya diikuti oleh pemuda di lingkungan Dukuh Jetak Hadiluwih.
Acara hajatan dilaksanakan pada Rabu (16/10/2019) berakhir Kamis (17/10/2019) dinihari.
Bagaimana kasus itu bisa terjadi?
Berikut rangkuman Tribunjogja.com dari laman Tribunjateng dan Joglosemarnews:
1. Terencana Sepekan Sebelum Hajatan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, aksi boikot sudah tercium jauh hari sebelum hari H atau sejak hari pembuatan undangan.
Acara yang pada umumnya dihadiri oleh banyak warga setempat mendadak tak dihadiri oleh warga.
Bahkan ada yang sudah berjalan datang menuju lokasi sohibul hajat dihalang-halangi oknum warga.
Akhirnya warga yang datang ke acara pada malam itu tak lebih dari 100 orang, umumnya acara serupa dihadiri lebih banyak orang.