Investigasi KNKT Selesai, Begini Ternyata Lion Air JT 610 Jatuh, Ada 9 Penyebab Kecelekaan Diungkap
Hasil Investigasi KNKT Telah Keluar, Mengejutkan, Ini Ternyata Sebab Lion Air JT 610 Jatuh
- FAA 8 rekomendasi
- BAT 3 rekomendasi
- AirNav Indonesia 1 rekomendasi, dan
- Xtra sebanyak 1 rekomendasi.
Adapun untuk Lion Air, KNKT merekomendasikan manajemen untuk mengelola masalah yang berulang.
Sementara Boeing diharapkan bisa memperbaiki asumsi yang digunakan terkait assessment dalam membuat desain pesawat baru.
Seperti fitur Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) yang baru terdapat pada pesawat Boeing 737-8 MAX misalnya, diperlukan asumsi yang tepat saat pilot mengalami masalah pada fitur tersebut.
"Saat desain dan sertifikasi (MCAS) dibuat berbagai asumsi sesuai ketentuan yang berlaku. Asumsi itu menentukan pilot akan bereaksi memberikan trim yang cukup. Tapi ternyata itu (trim yang cukup) tidak terjadi (dalam pesawat yang kecelakaan)," jelas Nurcahyo.
Selain itu, pihaknya meminta Ditjen Perhubungan Udara untuk mengawasi prosedur yang dimiliki operator maupun bidang perawatan pesawat.
Pun memastikan pesawat itu laik terbang.
"Ini perlu ditingkatkan pengawasannya supaya bisa beroperasi dengan baik," kata dia.
Sementara FAA, KNKT merekomendasikan adanya beberapa perubahan regulasi terkait desain pesawat, sertifikasi, maupun panduan atau aturan informasi yang sebaiknya tersedia di buku panduan pilot dan teknisi. P
asalnya pada kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, pilot dan teknisi sulit untuk mengetahui kerusakan pesawat karena tidak mendapat informasi yang memadai soal fitur MCAS.
Fitur tersebut bahkan tidak ada dalam buku panduan pilot dan pelatihan.
"Kalau untuk Batam Aero Technic, ini lebih kepada manajemen perawatan pesawat sehingga teknisi bisa m?ngimplementasikannya," tutur Nurcahyo.