SEPAKBOLA KEPRI
Warga Batam Bersyukur Ada Gelora Citramas
Stadion Citramas Batam yang ada di kawasan Kabil, Nongsa tersebut disebut stadion nomor dua terbaik dalam penyelenggaraan Liga 2 tahun lalu.
Kini mulai mencoba bangkit lagi, namun harus mulai merangkak dari awal lagi dan tentu saja tidak mudah. Apalatgi saat ini pemerintah melarang penggunaan APBD untuk klub sepak bola.
Namun, masalah sepak bola memang bukan soal sebuah klub saja. Banyak persoalan yang membelit persepakbolaan Kota Batam, bahkan Kepri secara keseluruhan.
Selain dari pembinaan sejak usia dini, manajemen, dana, juga menyangkut fasilitas pendukung, terutama lapangan yang layak.
Beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB) Kota Batam hanya menggunakan lapangan seadanya, menumpang di lapangan milik perusahaan atau milik pribadi.
Untuk kompetisi?
“Mau kompetisi di mana? Kita tak tak punya lapangan yang layak. Latihan saja numpang,” kata seorang pemilik SSB.
Padahal, kompetisi rutin sangat penting untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan bibit-bibit muda, teruama sekali pembinaan mental.
“Karena kompetisi sangat minim, SSB kita memang begitu-begitu saja,” kata Reynold, seorang pendiri SSB di Batam.
Syukurnya, Citramas Group membangun sebuah stadion berstandar nasional di Batu Besar sehingga 757 Kepri Jaya tidak mesti menumpang ke provinsi lain saat menjadi tuan rumah Liga 3.
Tapi itu juga berstatus numpang, lho.
Bahkan, untuk berbagai event olahraga, baik sepak bola atau atletik, Stadion Gelora Citramas yang masih relatif baru ini juga menjadi tumpuan untuk saat ini, termasuk event yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan KONI, seperti Porda.
Namun, karena stadion ini dibangun oleh pihak swasta, maka penggunaannya juga tidak gratis dan pastinya, tidak semua pihak mampu membayarnya.
Lapangan lain yang sebenarnya cukup banyak di Batam, namun seadanya, digunakan untuk latihan beberapa klub “tarkam”, SSB (Sekolah Sepak Bola) dan anak-anak yang punya bakat sepak bola. Lapangan tersebut tersebar di beberapa perusahaan atau milik pribadi atau komunitas.
Bahkan ada yang harus “berkelahi” mempertahankannya dari incaran pengusaha yang tak pernah cukup lahan untuk bisnis mereka.
Batam bukan tak punya stadion lain, tapi kondisinya sangat memprihatinkan.