Di ILC Haikal Hassan Tagih Janji Jokowi, Tetap Ogah Memuji Meski Ada Prabowo, Simak Reaksi Ngabalin
Saat menjadi pembicara di ILC TV One, Selasa (30/10/2019), Haikal Hassan tetap tidak mau memuji pemerintahan Jokowi meski Prabowo Subianto masuk kabin
TRIBUNBATAM.id - Masuknya Prabowo ke Kabinet Jokowi tidak otomatis diikuti seluruh pendukungnya, termasuk Haikal Hassan.
Saat menjadi pembicara di ILC TV One, Selasa (30/10/2019), Haikal Hassan tetap tidak mau memuji pemerintahan Jokowi meski Prabowo Subianto masuk kabinet.
Haikal Hassan lantas membeberkan alasannya dapat mengatakan hal tersebut.
Hal tersebut disampaikan Haikal Hassan saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), pada Selasa (29/10/2019).
"Pak Ali tadi 'presiden (Jokowi re) yang luar biasa'," kata Haikal Hassan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube ILC, pada Rabu (30/10/2019).
"Kalau tidak memujinya ada masalah, dan di luar negeri dipuji di dalam enggak," ucapnya meniru pernytaan Ali Ngabalin.
Dengan lantang Haikal Hassan mengatakan secara pribadi ia tak akan pernah bisa memuji Jokowi.
"Saya tidak akan pernah bisa memuji Pak Jokowi," ucap Haikal Hassan.
Haikal Hassan lantas membeberkan alasannya.
Ia menyinggung janji Jokowi soal pertumbuhan ekomomi di Indonesia saat kampanye.
"Karena beliau janjinya pada kampanye 7% tapi kenyataannya 5% pertumbuhan ekonomi," kata Haikal Hassan.
Haikal Hassan kemudian bingung bagian mana yang dapat dia puji dari Jokowi.
"Yang mau dipuji yang dimana?" ujar Haikal Hassan.
"Jadi mohon maaf kita pernah bisa memuji keterbelakangan soal itu,"tambahnya.
Mendengar pernyataan Haikal Hassan, Ali Ngabalin hanya diam sambil mencatat sesuatu di atas kertas.
SIMAK VIDEONYA:
Bantah Ada Buzzer dari Kelompoknya, Haikal Hassan Emosional
Ketua II Persaudaraan Alumni 212, Haikal Hassan mengungkapkan hukum buzzer bayaran bagi masyarakat khususnya yang beragama Islam.
Sedangkan, buzzer merupakan bahasa Inggris yang berarti lonceng, bel atau alarm jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
