Anggaran DKI Jakarta Lem Aibon Rp 82,8 Miliar, Ahok Sebut Anies Baswedan Terlalu Pintar
Anggaran DKI Jakarta lem Aibon Rp 82,8 miliar, Ahok Sebut Anies Baswedan Terlalu Pintar
"Jadi kalau dilihat, harga satuannya Rp 105 ribu di website APBD. Ini saya tidak mengada-ada ya," ujarnya di ruang Fraksi PSI DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
3. Komputer Rp 132 Miliar

Anggaran yang tak masuk akal lainnya menurut William Aditya Sarana bersumber dari pengadaan komputer untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Total anggaran yang ditulis untuk membeli 7300 unit komputer sebesar Rp132 miliar.
Artinya satu unit komputer dihargai sekitar Rp 15 juta.
"Ada pengadaan komputer, di SMK negeri," ucap William Aditya Sarana.
"Dia membeli komputer dengan total harga, Rp 132 miliar,"
"Membeli 7300 unit, kalu dihitung satu unitnya itu R p15 juta," imbuhnya.
William Aditya Sarana mengaku heran dengan besaran anggaran yang diajukan demi membeli komputer tersebut.
Pasalnya menurut William Aditya Sarana komputer seharga Rp 5 sampai Rp 10 juta sudah cukup layak digunakan oleh anak sekolah.
"Komputer level apa yang dimau oleh Dinas Pendidikan sih?" tanya William Aditya Sarana heran.
"Komputer Rp5-10 juta cukup, Rp15 juta komputer yang seperti apa? imbuhnya.
4. Buzzer Rp 5 Miliar

Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kebudaaan DKI Jakarta mengusulkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk penyelenggaraan aktivitas promosi pariwisata dan kebudayaan melalui media sosial.
Anggaran sebesar itu dibayarkan kepada lima buzzer atau influencer luar negeri yang memiliki pengikut (followers) terbanyak dengan masing-masing bayaran per orangnya sebesar Rp 1 miliar.
Berdasarkan data yang dilansir TribunJakarta.com dari Warta Kota, melalui KUA-PPAS 2020, dana yang dianggarkan sebesar Rp 5.008.691.930.