Ismeth Abdullah Masih Cari Kendaraan Politik, Sementara Rudi, Soerya dan Ansar Pastikan Maju Pilgub
Mantan Kepala BP Batam yang juga mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah dijemput mobil Toyota Rush warna silver BP 777 FG, Kamis (31/11) sore di Graha
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mantan Kepala BP Batam yang juga mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah dijemput mobil Toyota Rush warna silver BP 777 FG, Kamis (31/11) sore di Graha Kadin, Batam Center.
Ia melambaikan tangannya kepada wartawan, sebelum menutup pintu mobil.
Saat itu, Ismeth baru saja menandatangani kontrak politik, pertumbuhan ekonomi Kepri 7 persen dengan Kadin Kepri.
Ismeth termasuk salah satu figur calon pemimpin Kepri 2020. Dan dia sosok calon kepala daerah pertama yang menandatangani kontrak politik dengan Kadin.
• Ismeth Abdulah Ingatkan Masalah Kebijakan Pemerintah, Harus Berpihak Kepada Usaha Kecil
• Kadin Kepri Siapkan Panggung Debat, Undang Calon Pemimpin Kepri, Soerya dan Isdianto Ikut Serta
Meski akan maju pada pilkada tahun depan, saat ini Ismeth belum memiliki kendaraan politik.
Ia berencana mengambil formulir pendaftaran di beberapa partai, sekaligus mencari dukungan politik.
Berapa hari lalu, ia telah mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar, Tanjungpinang.
Rencananya Sabtu (2/11) dia juga akan mengambil formulir pendaftaran di Partai Gerindra.
"Ambil formulir kan tak bayar. (Untuk maju) kan mesti minimum 9 suara," ujarnya.
Sementara untuk sponsor, ia mengaku bisa dari masyarakat.
"Kita-kita inilah sponsornya," kata Ismeth.
• Vivo Umumkan Seri Terbaru, Vivo S5 dengan 4 Kamera Bersusun Belah Ketupat
Sementara itu, soal kontrak politik pertumbuhan ekonomi 7 persen, Ismeth mengatakan, tanpa kontrak itupun pertumbuhan ekonomi Kepri mestinya bisa mencapai 7 persen, bahkan lebih.
"Untuk kemakmuran rakyat, lapangan kerja terbuka, warung-warung ramai, rumah bisa laris dijual, apartemen nggak ada yang kosong," harapnya. (wie)
Muhammad Rudi Berikan Sinyal Maju Pilgub, Iwan Kusmawan: Besok Akan Daftar ke Nasdem
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sejumlah Tokoh di Provinsi Kepri sudah mulai melakukan manuver untuk menuju kursi Gubernur Kepri.
Sebut saja Walikota Batam HM Rudi, Ketua PDIP Kepri Soerya Respationo dan Anggota DPR RI dari partai Golkar yang juga Ketua Golkar Kepri Ansar Ahmad.
Ketika orang ini sudah mendaftarkan diri sebagai Gubernur Kepri ke Partai masing-masing dan ada juga ke sejumlah partai.
Selain tiga nama tersohor itu, Juga ada nama Huzrin Hood dan Tokoh sentral Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepri (BPKR).

Kemudian Ismet Abdullah yang yang pernah menjabat sebagai Gubernur Kepri.
• Vivo Umumkan Seri Terbaru, Vivo S5 dengan 4 Kamera Bersusun Belah Ketupat
Isu Walikota Batam Muhamad Rudi maju ke Pilgub Kepri di Pilkada 2020 terjawab.
Pasalnya baru pertama kalinya, Sekertaris DPW Nasdem Kepri ini akan mendaftar ke partainya sendiri pada, Jumat (01/11/2019).
"Rencananya iya akan datang besok mengambil formulir," katanya, Kamis (31/10/2019).
• Gunakan Gas PGN Sejak 2007, Pelaku UMKM Bisa Tekan Biaya Operasional Lebih Dari 50 persen
• Petugas Satpol PP Masih Berjaga di Pasar Induk Jodoh Batam
• Harga Cabai Merah di Pasar TPID Batam Turun
Disampaikannya, selain Muhammad Rudi. Ada 3 orang lagi yang akan turut serta mendaftar, dan mengembalikan berkas.
"Ada Johanes Tarigan, Ibu H. Marlin, Riki Syolihin," ujarnya yang juga tegabung dalam Ketua Tim 7 Pilkada Nasdem.
Saat ditanyakan, kemanakah arah politik Nasdem Kepri dalam Pilkada 2019. Iwan masih enggan berkomentar.
"Kalau itu belum bisa saya sampaikan. Tentunya Nasdem terus melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain," ujarnya.
Ansar Ahmad Daftar Penjaringan Balon Gubernur Langsung ke 3 Partai di Kepri
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Hari ini, Kamis (31/10/2019) Ketua DPD Golkar Kepri Ansar Ahmad melakukan pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) Pilgub Kepri di Seketariat Golkar Kepri dan 2 Partai lainnya.
Pendaftaran ini tak dilakukan langsung oleh Ansar Ahmad tapi diwakilkan pengurus DPD Golkar Kepri.
Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB sore mengambil formulir ke sekertariat DPD Gerindra Kepri di Tanjungpinang.
• Golkar Kepri Cari Jago di Pilgub Kepri, Ansar Ahmad Pesaing Rudi dan Soerya Respationo
"Tadi baru selesai ambil dari Gerindra. Sebelumnya sudah daftar di partai sendiri," katanya, Kamis (31/10/2019) kepada Tribunbatam.id.
Sementara itu, Sekertaris DPD Golkar Kepri Agustar mengatakan, saat ini sedang dalam perjalanan menuju seketariat DPW Nasdem Kepri di Batam.
"Saya dapat perintah untuk mewakili Pak Ansar mengambil formulir ke Nasdem," ujarnya.
Soerya Respationo Daftar Sebagai Cagub
-Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo (60) menepati janjinya mendaftar dalam penjaringan bakal calon gubernur yang dibuka PDI Perjuangan.
Soerya Respationo datang mendaftar ke Sekertariat DPD PDI Perjuangan di jalan DI Pandjaitan, Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (7/10/2019) siang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri itu mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi calon Gubernur.
"Saya hanya mendaftar sebagai calon Gubernur Kepri, tidak mendaftar sebagi calon Wakil Gubernur Kepri," kata Soerya kepada awak media setelah pendaftaran di Tanjungpinang, Senin (7/10/2019).
Soerya datang hanya selang sekitar satu jam setelah Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur di kantor PDI Perjuangan itu.
Soerya datang mendaftar lengkap dengan berkas, yang langsung diserahkan pada hari yang sama.
• Plt Gubernur Kepri Isdianto Daftar ke PDIP, Maju Pilgub Kepri 2020
"Pilihan saya kan hanya satu, mendaftar sebagai cagub Kepri di DPD PDI Perjuangan ini, sehingga tidak perlu lagi menunggu hingga akhir penerimaan formulir," ujarnya.
Soerya Respationo yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri itu mengatakan, ia tidak perlu lagi mengambil, dan mengumpulkan berkas, karena sudah mengetahui syarat-syarat diperlukan. Semua syarat itu sudah ia serahkan saat pendaftaran.
Meski mendaftar dalam penjaringan calon gubernur di partai yang ia pimpin sendiri, Soerya Respationo tak bisa memastikan, karena keputusan akhir tetap pada partai.
"Saya mendaftar sebagai bentuk menaati aturan yang sudah dibuat partai," ujarnya di sekertatiat DPD PDI Perjuangan di Tanjungpinang.
Ia mengatakan, meski sudah mendaftar sebagai Balon Gubernur, ia tidak bisa memastikan apakan akan dipilih oleh partai untuk ikut Pilkada Kepri 2020 atau tidak, meskipun posisi saat ini sebagai Ketua DPD.
"Kita ini hanya petugas partai. Apapun hasilnya, (keputusannya) adanya di DPP, dan kita harus menaati, dan mengikuti arahan partai," kata Soerya.
Saat ditanya, apakah akan berpasangan dengan Isdianto, yang sama-sama mendaftar di PDI Perjuangan? Soerya Respationo menjawab dengan senyuman.
Ia menjelaskan, kemungkinan itu tetap ada, tapi bisa juga tidak, karena keputusan ada di DPP PDI Perjuangan.
"Tapi bisa juga saya sama Pak Isdianto punya pasangan sendiri-sendiri, dan bisa juga malah saya tidak maju, Pak Isdianto yang maju," katanya sambil tersenyum.
Saat ditanyai awak media, pendaftaran Romo sebagai Balon Gubernur artinya tidak ingin maju sebagai Balon Wakil Gubernur.
"Tidak juga, saya kan pernah jadi Wakil Gubernur. Bukan seperti itu. Saya hanya konsisten mendaftar sebagai Balon Gubernur saat ini," ucapnya.
Bila nantinya Isdianto yang ditunjuk DPP PDI Perjuangan maju sebagai Calon Gubernur, dengan tegas Romo menyatakan, bahwa dirinya tidak akan maju melalui partai lain.
"Maka itu saya katakan, saya petugas partai. Pak Lis, Pak Jumaga dan seluruh pengurus, dan kader PDI Perjuangan harus bersama membantu Pak Isdianto bila ditunjuk partai," ucapnya.
Ia menyebutkan, komunikasi politik yang sudah dilakukan sejauh ini ada beberapa partai antara lain PKB, Partai Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS.
"Ada juga wacana akan kita komunikasi dengan Nasdem," katanya.
Sementara itu, Sekertaris DPD PDI Perjuangan Lis Darmansyah menyampaikan, nantinya sesuai jadwal pengumuman akan disampaikan saat waktu penyerahan berkas berakhir.
"Pengembalian berkas pendaftaran dimulai 8 Oktober hingga 12 Oktober 2019," katanya.
Ia menyebutkan, dalam pembukaan pendaftaran ini, tidak dikhususkan hanya untuk PDI Perjuangan.
"Kita buka pendaftaran ini secara umum. Siapa saja, dan dari mana saja boleh mendaftar. Terbuka untuk umum," ujarnya. (tribunbatam.id/endra kaputra)