Sopir Mobil 'Terbang' Tabrak Pelari di Batam Terlihat Lesu, Ucapkan Maaf ke Keluarga Korban

Farisa Valentina (24), sopir mobil tabrak pelari di Batam, dihadirkan dalam ekspose kasus mobil terbang yang sempat heboh dan viral di Kota Batam.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Farisa Valentina, Pengemudi mobil Nissan Juke ditetapan menjadi tersangka 

Pasalnya, kejadian ini turut melibatkan seorang selebgram asal Kota Batam. Selain itu, kejadian ini pun baru terungkap setelah video rekaman CCTV di kawasan Harbour Bay 'bocor' di salah satu akun media sosial warga net.

Berbagai versi terkait awal  mula kejadian pun mulai terbuka satu demi satu. Walau pengemudi bernama Farisa Valentina telah ditetapkan sebagai tersangka, namun pengakuannya terhadap alur peristiwa sebelum kejadian masih mengundang berbagai tanda tanya.

 

Farisa sendiri mengaku kepada pihak kepolisian jika dia bersama temannya yang merupakan seorang selebgram berinisial LV datang ke Harbour Bay setelah mereka selesai menggelar arisan di kawasan elit Perumahan Sukajadi Kota Batam.

Saat itu menurutnya, mobil diparkirkan di salah satu cafe tak jauh dari lokasi kejadian.

pengemudi mobil nisan juke yang diperiksa polisi
pengemudi mobil nisan juke yang diperiksa polisi (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Farisa mengaku, dirinya saat mengendarai mobil nahas itu sempat kaget saat melihat seorang wanita sedang melakukan lari pagi di lokasi kejadian. Akibatnya, dia panik dan salah memijak (seharusnya rem, namun pedal gas) saat akan menikung.

Terlihat dari hasil rekaman CCTV, Farisa menikung dengan kecepatan sangat tinggi sebelum akhirnya menghantam wanita paruh baya.

 KECELAKAAN DI BATAM - Pengemudi Cantik Nissan Juke Melayang Diancam Penjara 5 Tahun

 Bayi Masih Merah Dimasukkan ke Mesin Cuci, Dibungkus Plastik Hitam

Untuk keterangan Farisa mengenai dirinya tiba ke kawasan untuk mengambil mobil nahas itu dipatahkan langsung oleh pernyataan Chief Security Harbour Bay, Asep. Saat ditemui, Asep mengatakan jika pengemudi (Farisa) bersama rekannya (LV) sempat dua kali keluar masuk kawasan.

"Pertama itu jam 12 malam atau Sabtu dinihari. Setelah itu jam 5 subuh, dan jam 5 lewat baru kejadian terjadi. Kalau kita saja dalam kondisi normal, tak mungkin kaget dengan tikungan di lokasi itu. Jalan pun hanya satu arah pun," ungkapnya kemarin, Senin (4/11/2019) malam.

Sedangkan versi lain, Farisa disebut sempat singgah ke salah satu klub malam di Kota Batam sebelum akhirnya kejadian nahas itu terjadi.

Hal ini dituturkan oleh salah satu sumber Tribun Batam.

 Ayah Tiri di Karimun Dipolisikan, Pukuli Anak Hingga Berdarah dan Bukan Kejadian Pertama

"Memang awalnya di Nomad ada ingin nonton DJ gitu. Lalu kalau tidak salah pindah ke klub tak jauh dari BCS. Kenapa bisa kecelakaan itu terjadi tidak tahu pasti, mungkin lagi halu (halusinasi) atau ngantuk berat dia," kata sumber kepada Tribun Batam.

Menurutnya, bisa jadi Farisa masih berada di bawah pengaruh alkohol.

"Klub malam gimanalah, mungkin bisa jadi. Kalau narkotika tidak tahu juga, polisi saja yang bisa jawab. Lagian katanya sudah diperiksa urinenya sama polisi," sambung sumber itu. Dia tak ingin berspekulasi terlalu banyak. Namun dia menyebut, sosok Farisa merupakan 'orang berduit' sehingga sangat mudah baginya untuk mengganti rugi biaya pengobatan.

Sumber ini pun menyebut, saat itu memang mobil Nissan Juke nahas itu diparkir di sekitar Nomad Bar dan Resto, sebelumnya akhirnya Farisa dan teman-teman keluar menuju ke 'tempat persinggahan' selanjutnya.

Saat balik dari 'tempat persinggahan' itu, peristiwa nahas pun tak dapat ditolak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved