Karni Ilyas Tertawa saat Sujiwo Tedjo Sebut Para Politisi Manipulator Agama, Ada Apa?
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ingin agar istilah radikalisme diganti menjadi manipulator agama.
"Kalau pancasila itu ada, air kita nggak perlu beli, mencari kerja gampang, perusahan-perusahaan saldonya 0, karena harta hanya titipan tuhan," ujarnya.
Sudjiwo Tedjo lantas menyayangkan atas kesusahan yang dialami rakyat.
"Apa-apaan BPJS naik, lalu kalau nggak bayar BPJS nggak bisa ngurus SIM dan sebagainya," ujar Sudjiwo kesal.
Sudjiwo Tejdo juga menilai orang-orang yang mengatakan demi bangsa dan negara adalah sosok yang lucu.
"Sama lucunya dengan Orang yang sering ngomong demi bangsa dan negara, saya nggak percaya blas, darimana ngomong demi bangsa dan negara, lha wong demi perutnya sendiri kok," ujar Sudjiwo Tedjo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ingin agar istilah radikalisme diganti menjadi manipulator agama.
Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Dalam rapat itu, Jokowi awalnya bicara terkait meredam aksi demonstrasi, reformasi hukum, hingga masalah industri pertahanan.
apa yang sekarang ini banyak disebut yaitu mengenai radikalisme," kata Jokowi.
Jokowi lalu mengusulkan agar ada istilah lain untuk menyebut orang-orang yang dianggap radikal.
"Atau mungkin, enggak tau, apakah ada istilah lain yang bisa kita gunakan, misalnya manipulator agama," kata dia.
"Saya serahkan kepada Pak Menko Polhukam untuk mengkoordinasikan masalah ini," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Karni Ilyas Terkekeh saat Sujiwo Tedjo Sebut Para Politisi Manipulator Agama