Pemilihan Presiden 2024, Surya Paloh Bakal Hadapi Duet Berat Prabowo-Puan Maharani?
Pemilihan Presiden 2024, Surya Paloh Bakal Hadapi Duet Berat Prabowo-Puan Maharani? simak ulasannya!
Selain memenangkan Pilpres, DPW juga mengapresiasi kenaikan jumlah kursi di DPR dari Fraksi NasDem, dari semula.
Selain itu, dalam tiga kali gelaran pilkada serentak, kepemimpinan Surya Paloh dinilai sangat sukses membawa kepala daerah menang di wilayahnya.
"Sehingga DPW-DPW mengusulkan kembali Pak Surya Paloh sebagai calon ketua umum tahun 2019-2024."
"Ada tujuh di antara DPW-DPW juga mengusulkan sebagai calon presiden tahun 2024," ujar Jhonny.
Namun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini menyebut agenda pembahasan calon presiden tidak ditetapkan dalam empat rapat pleno.
"Maka rapat pleno ini hanya menampung saja, selanjutnya pembicaraan akan berkembang di rapat komisi dan rapat pleno selanjutnya besok," jelas Jhonny.
Saat dikonfirmasi mengenai jumlah pasti DPW yang mengusulkan Paloh untuk menjadi calon presiden, Johnny menyebut tidak mengetahui secara pasti, dan hanya mengingat beberapa saja.
"Saya tidak hafal, yang saya ingat itu NTT yang pertama menyampaikan. Jambi, NTB, kalau tidak salah Banten lalu Gorontalo ada beberapa lagi," paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan, 34 DPW seluruh Indonesia bersepakat secara aklamasi meminta Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem.
Rekomendasi 34 DPW itu tertuang dalam Kongres II Partai NasDem yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2019).
"Saya pribadi sudah mendapatkan informasi bahwa 34 provinsi sih, sampai hari ini kayaknya sudah 100 persen aklamasi untuk kembali memilih Bapak Surya Paloh," beber Irma di lokasi kongres.
Irma menilai sosok Surya Paloh masih dibutuhkan untuk menakhodai Partai NasDem.
Terlebih, untuk menghadapi Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024.
"Jadi memang kami di Partai NasDem ini masih membutuhkan beliau untuk memimpin partai ini ke depan," ucap Irma.
Sementara, Wakil Ketua OC Bidang PR Lathifa Al Anshori mengatakan, Steering Committee Kongres II Partai NasDem telah menerima usulan tersebut dan menyerahkan kepada Majelis Tinggi Partai NasDem.
Rapat pengambilan keputusan Majelis Tinggi tersebut diagendakan untuk dilaksanakan di hari ketiga Kongres II Partai NasDem pada Minggu (10/11/2019) besok.
Sebelumnya, peserta Kongres II Partai NasDem secara spontan berteriak 'oposisi' saat Ketua Umum mereka, Surya Paloh, menyinggung soal soliditas partai terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).