Pemilihan Presiden 2024, Surya Paloh Bakal Hadapi Duet Berat Prabowo-Puan Maharani?
Pemilihan Presiden 2024, Surya Paloh Bakal Hadapi Duet Berat Prabowo-Puan Maharani? simak ulasannya!
Mulanya, dalam sambutan pembukaan Kongres II NasDem, Surya Paloh berbicara kesetiaan partai tehadap Presiden Jokowi.
Surya Paloh menyebut, jika Presiden Jokowi mendapat ujian berat saat memimpin pemerintahan, jangan-jangan hanya Partai NasDem yang masih setia bertahan.
"Kalau kita mau peroleh kursi tinggi lagi, maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan."
"Diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat, bukan hanya janji sembarang janji."
"Bukan hanya ucapan lips service menyatakan aku lah yang paling setia mendampingi Bapak Presiden," kata Surya Paloh.
"Karena apa? Karena ketika nanti ada ujian berat dihadapi oleh Sang Presiden, jangan-jangan hanya tinggal NasDem yang bersama Presiden," tuturnya, yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kader terlihat berdiri dan berteriak 'hidup' dan 'merdeka'.
Tak hanya itu, beberapa orang juga berteriak meminta NasDem menjadi oposisi dari pemerintahan Jokowi.
"Oposisi. Oposisi. Oposisi," ucap beberapa peserta kongres II NasDem.
Peserta lain membalas teriakan itu dengan tepuk tangan.
Ditemui seusai membuka acara Kongres II NasDem, Surya Paloh menilai teriakan oposisi itu hanya aspirasi dari segelintir peserta.
Menurut Surya Paloh, meninggalkan koalisi pemerintahan Jokowi merupakan tindakan bodoh.
"Mereka barangkali itu kemurnian yang ada di otak pikiran mereka."
"Walaupun nanti kita bilang, ngapain oposisi? Bodoh sekali," ucap Surya Paloh, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Lebih lanjut, Surya Paloh mengaku bersyukur bisa masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, posisi NasDem saat ini bisa mempertebal komitmen partai mendukung pemerintah lebih sukses.