BATAM TERKINI
Gas 3 Kg Kosong di Batam, Warga: ke Mana Lagi Mau Dicari?
"Menghilangnya" gas elpiji ukuran 3 kg dari pasaran menjadi pembicaraan hangat belakangan ini. Warga di sejumlah wilayah mulai kebingungan mencari gas
Sementara untuk kondisi normal, seharusnya sekali dipasok, minimal pangkalan itu paling cepat menghabiskan stok pengiriman itu selama 2 hari.
"Kalau masyarakat mendpati pangkalan yang kedapatan menjual dalam partai besar ke pengecer tabung melon atau gas elpiji 3 kg, laporkan langsung ke Pertamina melalui contact center di 135 yang pasti akan kami tindaklanjuti saat itu juga di lapangan.
• HEBOH Misteri Koper Biru Tua Berisi Sosok Mayat Dibalut Plester Terbungkus Selimut di Bogor
• Terbaru Harga Hape Oppo November 2019 - Mulai Oppo A1k hingga Oppo A5s
Laporan kecurangan itu seperti misalnya pangkalan menjual elpiji 3 kg tak boleh melebihi HET yakni Rp 18 ribu. Kedua, pembelian setiap kepala itu maksimal hanya diperbolehkan 2 tabung saja," terangnya.
Saat ini Pertamina sudah menjatuhkan sanksi ke sejumlah pangkalan elpiji 3 kg yang kedapatan menjual di atas HET ke masyarakat. Serta kedapatan menjual tabungnya ke pengecer dalam jumlah besar, mencapai puluhan tabung sekali beli.
"Ada sekitar 5 pangkalan elpiji di Batuaji dan Sagulung yang sudah kami sanksi seperti pengurangan jumlah kuota pasokan ke pangkalan yang kami alihkan pasokannya ke pangkalan terdekat yang tepat sasaran.
Pendistribusiannya ke masyarakat, hingga yang baru ini kami cabut izin penjualan elpiji 3 kg produk Pertamina. Kami terapkan sanksi tegas dan tak main-main untuk mengurai akar masalah kelangkaan tabung melon di Batam," tegasnya. (tribunbatam.id/beres lumbantobing/roma uly sianturi)