Janda Muda di Batam Dirudapaksa Pemuda 18 Tahun, Pelaku Pepet Korban Setelah dari Kamar Mandi
Kronologi Janda Muda di Batam Dirudapaksa Pemuda 18 Tahun, Pelaku Pepet Korban Setelah dari Kamar Mandi
Dalam keterangannya di polisi, Nur sempat ke toilet di luar kamar tidurnya.
Kurang lima menit, Nur kembali ke kamar, melanjutkan tidur.
Namun, lelapnya belum kembali, dalam keadaan remang-remang di kamar, seorang pria telah berdiri di samping ranjangnya.
Si pria ilangsung menodongnya dengan pisau.
Nur lalu dipaksa (rudapaksa) berhubungan badan.
Setelah berbuat bejat, pria ini pun kabur dengan membawa barang berharga milik N berupa telepon genggam merek Oppo F11 Pro berwarna hitam.
Dari peristiwa itu, N mengalami kerugian sebesar Rp 4,9 juta dan masih trauma hingga dirinya selesai membuat laporan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Batu Ampar Batam.
Kapolsek Batu Ampar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Reza Morandy Tarigan, meningtakan warga khususnya urban dan pendatang untuk waspada.
Pihaknya masih enggan mengomentari laporan ke markas polisi level urban (kecamatan kota).
Pria asal Sumatera Utara ini berjanji akan menyelenggarakan konferensi pers terkait kasus ini.
"Nanti kami rilis ya," tulisnya via pesan Whatsapp, Rabu (6/11/2019). (tribunbatam.id/dipanusantara)
Di Batam, aksi rudapaksa diseratai perampokan adalah kriminalitas umum dan kerap terjadi.
Medio Oktober 2019 lalu, kisah nahas serupa juga menimpa wanita muda di kawasan urban Indusyri di Batam.
PR (21) mahasiswi di sebuah universitas di Batam, Kamis (17/10/2019) lalu, dirudapaksa mantan pacarnya sendiri.
BW mantan kekasih PR, dibekukpihak berwajib Kamis (17/10/2019), di seputaran Batuaji, Batam.