HEADLINE TRIBUN BATAM

Tunggakan Tahun Ini Paling Parah, BPJS Kesehatan Menunggak Puluhan Miliar

Di Provinsi Kepri, jumlah tunggakan BPJS Kesehatan jumlahnya puluhan miliar ke hampir seluruh rumah sakit rujukan.

wahyu
halaman 01 TB 

Tunggakan Tahun Ini Paling Parah, BPJS Kesehatan Menunggak Puluhan Miliar

TANJUNGPINANG.id, BATAM - Kondisi BPJS Kesehatan dari tahun ke tahun belum berubah.

Defisit yang besar membuat mereka terus menunggak klaim rumah sakit. Di Provinsi Kepri, jumlah tunggakan BPJS Kesehatan jumlahnya puluhan miliar ke hampir seluruh rumah sakit rujukan.

Tetapi apa boleh buat, pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak selain menunggu dengan pasrah kondisi ini.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam mewngatakan, kondisinya hampir sama dengan rumah sakit manapun di Kepri dan Indonesia.

"Masalah tunggakan BPJS itu sama dimana-mana, bukan kita saja yang kesulitan. Ya, di Kepri, ya nasional. Kita mau bagaimana lagi,” kata Direktur RSUD EF, Dr Any Dwiana kepada Tribun, Selasa (12/11/2019).

Any sendiri mengatakan tidak mengetahui persis jumlah tunggakan BPJS terhadap RSUD EF karena yang menghitung biaya tersebut adalah pihak BPJS Kesehatan, bukan rumah sakit.

Namun, menurut Any, tagihan rumah sakit terhadap BPJS Kesehatan itu rata-rata Rp 3-4 miliar per bulan.

Any mengatakan, pihaknya pasrah kapan BPJS bisa melunasi tunggakan pembayaran pengobatan pasien peserta BPJS yang berobat ke RSUD.

"Ya, kita tunggu sajalah, mudah mudahan secepatnya bisa dibayar," kata Any.

Hal yang sama juga menjadi keluhan RSUD Muhammad Sani Karimun. Bahkan pihak RSUD sampai curhat kepada Komisi II DPRD Karimun saat anggota Dewan berkunjung ke rumah sakit tersebut, Selasa (12/11/2019).

Menurut Kabid Keuangan RSUD Jumaidah, BPJS Kesehatan Karimun masih belum membayar klaim terhitung sejak bulan Juni 2019. Setiap bulannya, RSUD Muhammad Sani memiliki klaim sekitar Rp 3-4 miliar.

Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Dirut: Lebih Murah Dibanding Pulsa

Jumaidah mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait keterlambatan pembayaran tersebut.

Pihak BPJS mengatakan, mereka belum bisa membayar klaim karena belum ada uang yang dikirim dari kantor BPJS pusat.

"Kita kesulitan meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit karena semuanya tergantung kondisi keuangan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di rumah sakit. Tunggakan itu sangat besar dan sangat mentulitkan kami,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved