Fakta Baru Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan, Polisi Sebut Pelaku 'Belajar' dari Medsos
Kepolisian menduga, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan belajar dari media sosial.
TRIBUNBATAM.id - Kepolisian menduga, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan belajar dari media sosial.
Hal tersebut diungkap, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto.
Menurutnya pihaknya terus menelurusi jaringan pelaku aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Agus Andrianto mensinyalir, adanya kemungkinan jaringan pelaku teroris yang beraksi di Mapolrestabes Medan belajar melalui media sosial.
"Masih belum bisa kita ketahui siapa kelompoknya, hanya kemungkinan mereka dari jaringan yang lain atau mungkin satu jaringan yang belajar dari media sosial," kata Agus Andrianto di sela-sela acara Rakornas Indonesia Maju di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (13/11/2019).
• Berada 4 Meter di Belakang Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Ihsan: Tiba-tiba Ada Ledakan, Semua Panik
• Kisah Nenek Wahyuni Pendaki Tertua di Indonesia, Gunung Latimojong Menjadi Pendakian ke-14
• Jawaban Moeldoko Soal Kabar Jenderal Andika akan Jabat Wakil Panglima TNI
Agus meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga situasi pascapenyerangan teroris di kantor Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Ia menilai, saat ini teroris bisa berada di manapun, termasuk di tengah masyarakat.
Agus juga meminta masyarakat agar saling mengawasi dan mengenal dengan orang-orang yang tinggal di wilayahnya.
Selain itu, ia meminta agar melaporkan kepada pihak RT maupun lurah setempat, apabila melihat ada gelagat mencurigakan dari salah satu warga.
"Kalau mereka ada di lingkungan kita mereka bisa melakukan (teror, red) di mana saja, korbannya bisa siapa saja, bukan hanya petugas tapi juga bisa masyarakat yang tidak berdosa," ucapnya.
Polisi beberkan identitas pelaku
Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi diketahui bernisial RMN (24).
Diketahui pelaku masih berstatus mahasiswa dan tercatat sebagai pria kelahiran Medan, Sumatera Utara.
"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu siang.
Kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror Polri masih bergerak untuk mengembangkan asal usul pelaku.