Ahok BTP Bakal Jadi Bos BUMN, Novel Bamukmin Sebut Ahok Produk Gagal, Status Eks Napi Jadi Alasan
Pro dan Kontra penunjukan AHok BTP sebagai Bos BUMN menjadi sorotan belakangan ini. Ahok diketahui diminta langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir me
BTP Bakal Jadi Pimpinan BUMN, Novel Bamukmin Sebut Ahok Produk Gagal, Ini Sindiran Yunarto Wijaya
TRIBUNBATAM.id - Pro dan Kontra penunjukan AHok BTP sebagai Bos BUMN menjadi sorotan belakangan ini.
Ahok diketahui diminta langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir mengisi posisi penting di BUMN.
Bahkan Presiden Jokowi sendiri juga sepertinya sudah memberikan lampu hijau alias merestui.
• Sepak Terjang Ahok BTP yang Bakal Jadi Pimpinan Perusahaan BUMN
• Bawa Sabu 1,5 Kg, Taufik TKI Ilegal Asal Malaysia Dibekuk Polisi di Nongsa
Beberapa waktu lalau, Jokowi sempat memuji mantan anak buahnya di DKI Jakarta tersebut.
Malahan menurut Jokowi Ahok BTP bisa cocok di dua jabatan dalam BUMN.
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menanggapi pernyataan Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA)
Novel Bamukmin soal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan memimpin salah satu BUMN.
Novel Bamukmin pun mempertanyakan kenapa mantan gubernur DKI Jakarta itu kembali menjadi pejabat negara setelah tersandung kasus penistaan agama dua tahun lalu.
Hal itu pun dikomentari oleh Yunarto Wijaya di akun Twitternya @yunartowijaya, Jumat (15/11/2019).
Pada Tweet-nya itu, Yunarto Wijaya mengomentari artikel berita soal keheranan Novel Bamukmin
Pada artikel berita itu ditulis bahwa menurut Novel Bamukmin, Ahok merupakan produk gagal.
Artikel berita itu berjudul “Novel Bamukmin: Ahok Produk Gagal, Kok Bisa Jadi Pejabat Lagi”.
Pernyataan itu lantas ikut dikomentari oleh Yunarto Wijaya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sinyal akan menempatkan Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN
Selain dinilai memiliki rekam jejak yang baik, menurut Erick Thohir, Ahok merupakan sosok pendobrak yang dibutuhkan perusahaan pelat merah.
Namun, saat ditanya terkait posisi persis Ahok di BUMN, Erick Thohir meminta wartawan dan publik bersabar.
Kejelasan mengenai posisi Ahok di BUMN akan diketahui pada awal Desember mendatang.
Posisi Ahok menjadi salah satu pemimpin di BUMN tersebut juga dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu juga mendapat respon dari banyak pihak, termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mempermasalahkan status Ahok sebagai mantan napi.
Sementara itu Erick Thohir mengatakan, pihaknya tak mengurusi status hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pernah menjadi terpidana terkait masuknya nama Ahok dalam radar calon pimpinan BUMN
Dia Erick Thohir menyerahkan masalah tersebut kepada para ahli hukum untuk mengkajinya.
"Ya kan sudah ada ahli-ahlinya," kata Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Saat ditanya apakah pernyataannya itu menunjukkan bahwa rencana penunjukan Ahok sebagai pimpinan BUMN tidak menyalahi aturan, Erick meminta wartawan bertanya ke ahlinya.
"Tanya ke ahlinya saja. Kan kalau kita kan korporasi, kami percaya good corporate governance dan beliau (Ahok) punya kontribusi," ucap Erick.
Saat ditanya BUMN sektor apa yang akan dipimpin Ahok, Erick kembali enggan menjawab.
"Belum tahu, nanti kita lihat saja," kata dia lagi.
Tak hanya Zulkifli Hasan, tampaknya Novel Bamukmin juga ikut menyoal atas rencana pengangkatan ini.
Ia bahkan menyebut Ahok sebagai produk gagal sehingga tak pantas jadi pejabat lagi.
Hal itu pun mendapat tanggapan dari Yunarto Wijaya.
Tampak Yunarto Wijaya memberikan sindiran kepada Novel Bamukmin.
“Fitza Hat,” tulis Yunarto Wijaya.
Gaji yang Akan Didapat Ahok
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok dikabarkan bakal menjadi pejabat di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dilansir dari Kompas TV, Ahok diperkirakan akan jadi komisaris utama atau bahkan Direktur Utama PT PERTAMINA (Persero).
Belum ada keterangan eksplisit dari Menteri BUMN Erick Thohir maupun Presiden Jokowi soal BUMN yang akan dikawal oleh Ahok.
Keduanya memang hanya memastikan bila Ahok akan memimpin salah satu perusahaan BUMN saja. Jika benar Ahok akan masuk Pertamina, berikut kisaran gaji dan tunjangannya.
Gaji dan imbalan US$47,23 juta atau setara Rp661 miliar.
Besaran gaji direksi dan komisaris berbeda.
Untuk gaji dirut ditetapkan dengan gunakan pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PERTAMINA
Gaji anggota direksi lainnya ditetapkan dengan komposisi faktor jabatan yaitu sebesar 85% dari gaji direktur utama.
Susunan direksi Pertamina saat ini adalah 11 orang dan untuk komisaris di 2018 mencapai 6 orang. Dilansir dari cnbcindonesia.com, jika dibagi rata ke 17 orang, masing-masing bisa mengantongi hingga Rp38 miliar setahun atau Rp3,2 miliar per bulan.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BTP Bakal Jadi Pimpinan BUMN, Novel Bamukmin Sebut Ahok Produk Gagal, Ini Sindiran Yunarto Wijaya,