PILWAKO BATAM
Partai Gerindra Usung Iman Sutiawan Dalam Pilkada Batam 2020
Partai Gerindra memunculkan nama Ketua DPC Gerindra yang sekaligus Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Iman Sutiawan untuk diusung di Pilwako mendatang.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah partai politik telah melakukan komunikasi politik dan sepakat membentuk koalisi alternatif dalam Pilkada Batam atau Pilwako Batam 2020 mendatang.
Sudah ada lima partai yang melakukan komunikasi tersebut antara lain, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kota Batam, Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Batam, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Batam, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batam, dan Partai Demokrat Batam.
Pertemuan kelima partai tersebut membuat sedikit panas perpolitikan di Kota Batam.
• Ahok Bakal Jabat di BUMN, Politis Gerindra Andre Rosiade: Bawa Perbaikan, Bukan Cari Ribut!
Pasalnya jika dikalkulasikan total kursi kelima partai tersebut berjumlah 23 kursi ketika mengajukan calon untuk Pilwako Batam 2020.
Dikonfirmasi Tribunbatam.id, Sekretaris DPC Partai Gerindra Batam Wawan Koswara mengatakan di pertemuan tersebut pihaknya dan empat partai lainnya sepakat akan membangun koalisi.
"Terkait pertemuan 5 partai tersebut, kami sepakat punya catatan yang sama untuk berkoalisi di Pilkada 2020 mendatang," ujar Wawan pada Jumat (15/11/2019).
Wawan mengatakan di pertemuan tersebut, Gerindra memunculkan nama Ketua DPC Gerindra yang sekaligus Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Iman Sutiawan untuk diusung di Pilwako mendatang.
"Dari pertemuan dengan kelima partai, Gerindra menyatakan kepastian bahwa Pak Iman sebagai Ketua DPC Gerindra akan maju di Pilwako Batam mendatang," ujar Wawan.
• Tanggapan Parpol Jika Ahok BTP Eks Veronica Tan Jadi Bos BUMN, Diserang Gerindra, Demokrat Golkar Ok
Selain Gerindra beberapa partai lain di koalisi juga mengajukan beberapa figur untuk diusung.
"Setiap partai juga mengajukan nama calon masing-masing dan nantinya akan dilakukan survei," ujar Wawan.
Dari pengajuan nama tersebut, Wawan mengatakan akan dilakukan survei untuk menentukan siapa yang akan diusung koalisi.
"Semua partai sepakat melakukan survei secara bersama-sama untuk menghitung tingkat keterpilihan calon yang akan dimunculkan," ujarnya.
Setelah mendapatkan kesepakatan bersama dan nama yang akan diusung, menurut Wawan koalisi tersebut akan mengumumkan komitmen bersama.
• Tak Mau Diajak Liburan ke Luar Negeri, Pengusaha Asal Singapura Ditikam Selingkuhannya
"Setelah mendapatkan komitmen bersama koalisi ini pun akan mendeklarasikan nantinya komitmen bersama itu di muka umum," ujar Wawan.
Saat disinggung terkait ikutnya Ketua DPC Gerindra mengambil formulir penjaringan di partai PDIP Batam walaupun pendaftaran sudah ditutup, Wawan mengatakan hal tersebut merupakan komunikasi yang dilakukan partainya.
"Itu bagian dari komunikasi politik, dan merupakan wujud keseriusan pak Iman ikut maju di pilkada Batam 2020," ujar Wawan.
PKS Munculkan Tiga Nama untuk Pilwako Batam
Selain Gerindra, PKS yang termasuk koalisi lima partai, juga mengusulkan nama-nama calon yang akan diusung untuk pilkada Batam 2010.
Nama yang sudah muncul dari DPD PKS Kota Batam ada tiga orang yaitu, Raden Hari Tjahyono yang saat ini menjadi Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Suryani, Anggota DPRD Provinsi Kepri dan Baktiar, kader PKS.
Terkait arah politik partai PKS di Pilwako 2020, Ketua DPD PKS Kota Batam Syarifuddin Fauzi mengungkapkan bahwa hingga saat ini partainya membuka komunikasi ke semua partai yang ada di Kota Batam.
"Kalau kami rata-rata berkomunikasi dengan semua partai, dengan Gerindra berkali-kali, dengan Nasdem juga beberapa kali, dengan PAN dua kali, dengan PDIP sekali, dengan Golkar sekali, dengan Hanura sekali, dengan Demokrat sekali. Jadi yang lebih dari sekali Gerindra, PAN dan Nasdem," ujar Fauzi kepada Tribunbatam.id, Jumat (15/11/2019).
Saat dikonfirmasi terkait arah dukungan partainya di pilkada Batam 2020, mengingat ada nama-nama besar seperti Lukita Dinarsyah Tuwo dan Amsakar Ahmad, Fauzi mengatakan arah dukungan partainya melihat hasil survei yang dilakukan internal partai.
"Kalau PKS biasanya dari beberapa kandidat yang muncul tersebut itu sekitar bulan Desember atau Januari akan dilakukan survei dan siapa yang dinilai cocok oleh PKS, maka akan diundang untuk diminta presentasi dengan dasar hasil survei tersebut," ujar Fauzi.
Saat disinggung kemungkinan PKS akan berkoalisi dengan partai Nasdem melihat Pilwako lalu partai tersebut berkoalisi untuk mengusung Rudi-Amsakar, Fauzi mengungkapkan semua kemungkinan bisa terjadi.
"Kalau kemungkinan, semuanya mungkin," ujar Fauzi.
Koalisi Lima Partai di Batam
Perhelatan pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Tak ketinggalan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau juga akan ikut dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tersebut.
Banyak partai politik beberapa bulan belakangan sudah melakukan komunikasi politik.
Mulai dari membuka penjaringan atau mengikuti penjaringan yang dibuka oleh partai lain sebagai tanda komunikasi politik diantara parpol untuk menuju Pilwako Batam pada 2020 mendatang.
Beberapa calon juga sudah mulai menampakkan diri di bursa calon wali kota dan wakil wali kota Batam.
Ada juga beberapa calon yang masih malu-malu mendeklarasikan dirinya untuk maju.
• Isri Tusuk Suami Pakai Pisau Hingga Tewas, Awalnya Berniat Untuk Membela Diri
Komunikasi antar beberapa partai beberapa akhir ini mulai intens, seperti partai PKB dan PDIP Batam beberapa waktu lalu sudah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilwako 2020.
Ditambah lagi, lima partai politik di Batam sudah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan koalisi yang akan dibangun menyongsong Pilwako Batam.
Kelima partai tersebut adalah PKS, Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra dan Demokrat
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati akan dilakukan pertemuan kembali untuk membicarakan kelanjutan koalisi.
Dimana kelima partai akan mengusulkan nota kesepahaman di antara partai dan membicarakan siapa yang akan diusung.
Jumlah kursi perwakilan di DPRD Kota Batam dari kelima partai tersebut ada 23 kursi. Angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota jika merujuk dari aturan yang ada.
• Presiden Jokowi Bakal Umumkan Nama Cucu Ketiganya, Siapa Ya?
Saat Tribunbatam.id mengkonfirmasi kepada Ketua PKS kota Batam Syaifudin Fauzi terkait alasan mendasar partainya ikut dalam pembicaraan lima partai politik tersebut, ia mengungkapkan, pertemuan awal kelima partai tersebut merupakan awal penjajakan.
Sehingga muncullah wacana pembentukan poros baru terlepas dari dua poros yang ada yaitu PDIP dan Nasdem.
"Dan PKS sebagai partai politik, ada ajakan seperti itu (koalisi) tentu saja tidak elok kalau ditolak, adapun koalisi dengan siapa nanti tugas kami di daerah hanya membangun komunikasi dan hasil komunikasi dilaporkan ke DPW PKS maupun DPP PKS," ujar Fauzi, Kamis (14/11/2019).
Sedangkan Ketua DPD PAN Kota Batam Safari Ramadhan mengatakan, bahwa alasan mendasar membangun koalisi tersebut karena ada keinginan setiap partai untuk melakukan perubahan.
"Tujuan utama kita adalah perubahan, siapa yang ingin satu visi ingin perubahan, kita sama-sama duduk satu meja untuk membicarakan hal tersebut," ujar Safari.
• Mahfud MD Disebut Sebagai Penghancur Kabinet Jokowi Oleh Rocky Gerung, Singgung Kenikmatan Politik
Sedang Ketua DPC Hanura Kota Batam, Iwan Krisnawan mengatakan, alasan partainya ikut dalam pembicaraan tersebut sebagai bentuk komunikasi politik yang dibangun.
"Pertemuan kemarin merupakan komunikasi politik, dan adanya kesamaan keinginan yaitu untuk perubahan Batam kedepan," ujar Iwan.
Jika memang koalisi yang digagas oleh lima partai tersebut berhasil dan diaminkan DPP masing-masing partai, maka koalisi tersebut memiliki komposisi kursi yang cukup besar dengan perwakilan kursi sebesar 23 Kursi.
Koalisi Munculkan Tujuh Nama Calon
Terkait calon yang akan diusung dari penuturan beberapa partai tersebut didapati beberapa nama, seperti Partai Demokrat memiliki dua nama yaitu Helmy Hemilton, Hotman Hutapea, Partai PAN ada Safari Ramadhan dan Sukriadi, dari partai PKS sendiri ada tiga nama yaitu Raden Hari Tjahyono, Suryani, dan Baktiar.
Sedangkan dari Partai Besutan Prabowo Subianto Gerindra sejauh ini mengajukan satu nama, yaitu Iman Sutiawan. Di lain sisi untuk partai Hanura sejauh ini belum mengusulkan nama untuk diusung di Pilwako mendatang.
Dari penuturan beberapa ketua partai tersebut juga didapati koalisi yang mulai dibangun tersebut masih sebatas tingkat kota saja dan hasil pembicaraan kelima partai tersebut akan dijadikan rekomendasi ke pimpinan pusat masing-masing partai terkait koalisi.
Untuk calon yang diusung tersebut menunggu hasil survei yang dilakukan koalisi tersebut, setelah didapatkan hasil akan dijadikan rujukan rekomendasi.
Beberapa waktu lalu juga sempat beredar kabar merapatnya partai Golkar kota Batam ke koalisi lima partai tersebut.
• Ahok BTP Bakal Jadi Bos BUMN, Novel Bamukmin Sebut Ahok Produk Gagal, Status Eks Napi Jadi Alasan
Saat dikonfirmasi kepada ketua DPD tingkat II partai Golkar kota Batam Ruslan Ali Wasyim mengatakan bahwa komunikasi yang di bangun olehnya adalah bentuk silaturahmi ke semua partai.
"Kalo komunikasi ke semua partai kita bangun kan dalam politik semua serba mungkin. Keputusan final kan akan kita ketahui ketika masing-masing partai merekomendasikan ke KPU siapa yang diusung," ujar Ruslan.
Dan apabila partai berlambang pohon beringin yang memiliki 7 kursi di DPRD kota Batam tersebut juga ikut dalam koalisi kelima partai yang diberi nama Koalisi Penyeimbang tersebut maka jumlah akumulasi kursi akan di miliki koalisi tersebut berjumlah 30 kursi. (tribunbatam.id/ alamudin)