BATAM TERKINI

Gas Elpiji di Batam Langka? Ternyata Ini Sebabnya Kata Disperindag;Kuota Gas Masih Cukup

Kadisperindag Batam Gustian membuka call center terkait kelangkaan gas elpiji di Batam. Banyak warga yang mengeluh sulit dapatkan gas elpiji

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/nabella
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau saat melakukan operasi pasar gas elpiji 3 kg bersama Pertamina di Pasar TPID, Batam Centre.  

Ada sebagian orang yang memburu gas untuk kebutuhan usaha laundry mereka.

"Katanya buat dipake untuk laundry gitu" ceritanya.

Setelah mobil pengangkut gas pergi, warga pun berbaris rapi untuk mendapatkan gas elpiji.

Seolah takut kehabisan alias tidak kebagian, mereka tidak mau membagi antrean yang sudah mereka dapatkan untuk orang lain. (Tribunbatam.id/Olivia)

Disperindag dan Pertamina Gelar Operasi Pasar

Sore harinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Batam bersama Pertamina mengadakan operasi pasar untuk gas elpiji 3 kg, Senin (18/11/2019) di Pasar TPID Grand Niaga Mas Batam Center, Batam, Kepri.

Operasi pasar ini guna menanggapi adanya keluhan masyarakat atas kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut.

Dalam operasi pasar tersebut Pertamina menyiapkan 560 tabung gas elpiji 3 kg untuk disalurkan. 

Sales Branch Manager Pertamina Kepulauan Riau, Wiliam Handoko Gotama mengatakan agenda tersebut dilakukan untuk memonitoring jumlah konsumsi masyarakat atas penggunaan gas elpiji 3 kg. 

“Operasi pasar ini adalah yang pertama kita lakukan, di operasi pasar kali ini kami siapkan 560 tabung gas.

Suasana masyarakat yang antre di operasi pasar gas elpiji 3 kg dari Disperindag bersama Pertamina. 
Suasana masyarakat yang antre di operasi pasar gas elpiji 3 kg dari Disperindag bersama Pertamina.  (tribunbatam.id/nabella)

Kegiatan ini sekaligus menjadi parameter atas terjadinya kelangkaan, apakah benar terjadi atau tidak,” sebutnya. 

Nantinya, operasi pasar tersebut akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Setelah di Kecamatan Batam Kota yaitu Tembesi serta Batu Aji. 

Wiliam menyebut, masyarakat yang berdomisili didalam maupun di sekitar wilayah-wilayah tersebut pun boleh berturut serta.  

“Maksimal pembelian 2 tabung untuk konsumsi pribadi, syaratnya dengan menunjukkan KTP ataupun KK,” sebutnya. 

Dalam operasi pasar tabung gas elpiji 3 kg tersebut, harga jual yang diberikan oleh Pertamina adalah sama dengan harga di pangkalan, yaitu Rp 18 ribu pertabungnya.  

Wiliam mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus dilakukan sebagai proses pengawasan, memonitoring serta melalukan pembinaan dari Pertamina guna pendistribusian gas 3 kg tepat sasaran. 

(Tribunbatam.id/Nabella Hastin Pinakesti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved