Fadli Zon Mengaku Punya Dokumen Bukti Status Soekarno di Muhammadiyah

Fakta tersebut diungkapkannya dalam rangka peringatan HUT atau Milad Muhammadiyah ke 107 yang jatuh pada tanggal 18 November 2019,

|
twitter @fadlizon
Fadli Zon Mengaku Punya Dokumen Bukti Status Soekarno di Muhammadiyah. Ia pun menunjukkan dokumen tersebut. 

Walau begitu, mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPR) Republik Indonesia itu menegaskan dokumen tersebut adalah asli.

Dokumen tersebut menjadi bukti status Soekarno di Muhammadiyah sebelum menikah dengan Fatmawati.

"Ini adalah bunkti-bukti yang bersejarah pada sekitar 12 keputusan dan surat yang menunjukkan, dan di sini juga tanda tangan Bung Karno masih berbeda dengan tanda tangan ketika Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia," jelas Fadli Zon.

"Sekali lagi, selamat milad ke 107 Muhammadiyah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," tutupnya.

Bahkan banyak yang menyebutkan baru mengetahui status Soekarno di Muhammadiyah lewat pemaparan Fadli Zon.

"Terimakasih bung fadlizon sudah mengumpulkan bukti sejarah. Insyaallah bermanfaat. Amin," tulis Andy Winanto lewat akun @WinantoAndy.

"Baru tau aku," balas @rizkiansorinst.

Sedangkan dalam statusnya, Fadli Zon menegaskan jabatan Soekarno dalam Kepengurusan Muhammadiyah selama masa pengasingan.

"Selamat Milad Muhammadiyah ke-107. Dokumen surat dan keputusan Bung Karno Tahun 1938-1942 saat menjadi Voorzitteer Dewan Pengadjaran Moehammadijah Daerah Benkoelen," tulis Fadli Zon diakhiri tagar #Muhammadiyah.

Ramalan Zodiak Hari Rabu 20 November 2019, Gemini Hari Menyenangkan, Cancer Rajin

Ramalan Zodiak Kesehatan Rabu 20 November 2019, Capricorn Butuh Vitamin, Virgo Gugup, Taurus Stres

Tetap Muhammadiyah

Dikutip dari situs resmi Muhammadiyah, pwmu.co; Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, dikenal sebagai sosok yang kental dengan Muhammadiyah.

Bahkan beberapa untaian katanya cukup populer sebagai sebuah semboyan, seperti 'Sekali Muhammadiyah Tetap Muhammadiyah' dan 'Makin Lama Makin Cinta'.

Selain itu, 'Jikalau saya meninggal, supaya saya dikubur dengan membawa nama Muhammadiyah atas kain kafan saya'.

Soekarno sendiri masuk menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1938, dan pernah diumumkan secara terbuka saat Muktamar Setengah Abad Muhammadiyah, tahun 1962.

“Saya menjadi anggota resmi Muhammadiyah dalam tahun 1938 sekarang sudah 1962, jadi sudah 24 tahun." ungkap Soekarno.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved