PKL PASAR INDUK DEMO

DIGUSUR, PKL Pasar Induk Jodoh Tak Akui Rudi Sebagai Wali Kota Batam Lagi

PKL Pasar Induk Jodoh Batam yang digusur menggelar demo dan membuat surat pernyataan yang isinya mereka tak mengakui Rudi sebagai walikota lagi.

TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI
Suasana aksi unjuk rasa Pasar Induk Jodoh di depan kantor Wali Kota Batam, Kamis (21/11/2019). 

DIGUSUR, PKL Pasar Induk Jodoh Tak Akui Rudi Sebagai Wali Kota Batam Lagi

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Induk Jodoh Batam menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Batam, Kamis (21/11/2019).

Dalam aksi tersebut, para peserta demo membuat surat pernyataan yang ditujukan pada Walikota Batam, HM Rudi.

Berikut isi pernyataannya:

Saya penduduk kota Batam
Saya warga negara Indonesia yang sah
Terdaftar sebagai pemilih pemilu
Mulai hari ini Kamis 21 November 2019
Mencabut mandat Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam periode 2015-2020.

Sah... Sah...

Pernyataan ini diucapkan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Induk Jodoh saat melakukan aksi unjukrasa di depan kantor Wali Kota Batam.

Hal ini dikarenakan kekelasan akibat penggusuran kios di Pasar Induk Jodoh, beberapa waktu lalu. 

"Kami benci BP Batam. Sekarang sudah melebur jadi ex-officio. Apa itu ex-officio? Tidak menguntungkan masyarakat Batam," katanya lagi.

Hingga pukul 10.53 WIB aksi unjuk rasa dilanjutkan dengan joget bersama.

Sembari mendengarkan beberapa lagu Iwan Fals.

"Bapak Gustian Riau jangan lari. Turun! Pak Rudi turun! Sekarang," teriak salah seorang PKL, Wirda di atas mobil.

Tuntut Hak Sebagai WNI

Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Induk Jodoh kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Batam, Kamis (21/11/2019).

Ratusan PKL tersebut tiba sekira pukul 10.00 WIB.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved