HARI AIDS SEDUNIA

HARI AIDS SEDUNIA - Benarkah Nyamuk Tularkan HIV? Simak Mitos Vs Fakta Penyakit HIV/AIDS

Benarkah nyamuk bisa menularkan virus HIV yang bisa menyebabkan AIDS? Pelajari dulu mitos vs fakta menjelang peringatan hari AIDS sedunia 1 Desember.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ilustrasi Penyakit HIV dan AIDS 

TRIBUNBATAM.id - Ada banyak mitos yang berkembang terkait penyakit HIV/AIDS.

Harus diakui, AIDS masih menjadi penyakit yang menakutkan.

Sehingga bagi yang kurang pengetahuan soal penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini biasanya akan kerap salah kaprah dengan cara penularan penyakit yang satu ini.

Lantas, bagaimana sebenarnya HIV/AIDS bisa menular?

AIDS bisa ditularkan melalui beberapa cara.

Misalnya, melakukan seks tidak aman dengan orang terinfeksi HIV/AIDS, transfusi darah yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV/AIDS serta penularan antara ibu dan bayinya selama kehamilan, melahirkan dan menyusui.

HARI AIDS SEDUNIA - Sebelum Menjadi AIDS, Simak Tahapan Penyakit Mulai dari Infeksi Virus HIV

Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit ini agar tak menjangkiti seseorang?

Beberapa hal yang dilakukan antara lain, menjaga perilaku seksual yang aman dengan tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual berisiko, menjalani tes dan pengobatan untuk infeksi menular seksual termasuk HIV.

Jika harus menggunakan jarum suntik, pastikan jarum suntiknya baru dan hanya sekali pakai.

Nah berikut ini 5 mitos terkait HIV/AIDS dan fakta yang sebenarnya:

 Termasuk Freddie Mercury, Inilah 4 Pesohor Dunia yang Meninggal Karena HIV/AIDS

Mitos:

Seseorang bisa tertular HIV dengan berada di sekeliling orang dengan HIV Positif

Sebenarnya:

Bukti menyebutkan bahwa HIV tidak menyebar melalui sentuhan, air mata, keringat, atau air liur.
HIV tidak ditularkan dengan menghirup udara yang sama dengan seseorang yang HIV positif, berbagi peralatan makan, menggunakan peralatan olahraga di gym, hingga memeluk atau mencium dengan seseorang yang HIV positif.

Mitos:

Nyamuk Bisa menularkan HIV

Sebenarnya:

HIV memang bisa ditularkan melalui darah. Namun tidak termasuk gigitan serangga. Dari hasil penelitian tidak ada bukti bahwa serangga yang menggigit seseorang yang terinfeksi HIV bisa menularkan ke orang lain. Selain itu, HIV hanya akan hidup sebentar di dalam tubuh serangga.

Mitos

Saya HIV positif, hidup saya sudah berakhir

Sebenarnya:

Pada awal-awal epidemi penyakit, angka kematian akibat AIDS memang tinggi. Namun saat ini ART memungkinkan orang dengan HIV positif dan bahkan orang-orang dengan AIDS untuk hidup lebih lama, sehat dan normal, dan hidup produktif.

Mitos

Mudah untuk mengetahui seseorang HIv positif

Sebenarnya:

Seseorang bisa HIV positif tanpa menunjukkan gejala apapun selama bertahun-tahun. salah satu cara untuk mengetahui apakah anda atau pasangan anda HIV positif adalah dengan melakukan tes darah.

Mitos

Seks Oral tak akan menularkan HIV

Sebenarnya:

Dibandingkan dengan tipe seks lain, seks oral memang kurang berisiko. Tapi resiko penularan HIV masih tetap ada jika anda melakukan seks oral atau wanita yang HIV positif. Selalu gunakan pengaman agar tak berisiko.

Peringatan Hari Aids yang jatuh pada 1 Desember
Peringatan Hari Aids yang jatuh pada 1 Desember (Tribunkaltim)

16 Tanda Terinfeksi Virus HIV

Tanggal 1 Desember 2019 peringatan Hari AIDS Sedunia ke-31.

Sudah lebih dua dekade penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV menjadi momok karena belum ditemukan obatnya.

Obat-obat yang ada saat ini hanya mampu untuk memperlambat perkembangan virus HIV, tapi tidak bisa mematikan.

Oleh karena itu, program-program penanggulangan HIV/AIDS lebih banyak pada edukasi tentang bahaya penyakit dan virus itu.

Pencegahan lebih penting lantaran kurun waktu satu atau dua bulan virus HIV dapat memasuki tubuh.

Dan saat itu, 40-90 persen dari mereka yang mengidap gejala HIV akan mengalami tanda flu yang dikenal sebagai sindrom retroviral akut atau acute retroviral syndrome (ARS).

 HARI AIDS SEDUNIA - Ini Penyebab Mengapa Banyak Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV & Antisipasinya?

Namun kadang, gejala HIV tidak muncul selama bertahun-tahun atau dekade setelah terinfeksi.

"Pada tahap awal infeksi HIV, gejala yang paling umum adalah tidak ada gejala," kata Michael Horberg, MD, direktur HIV/AIDS di Kaiser Permanente, Oakland, California, Amerika Serikat seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Horberg mengatakan, satu dari lima orang di Amerika Serikat dengan HIV tidak tahu mereka mengidap virus mematikan itu.

Itulah mengapa, virus ini penting untuk diuji, terutama jika Anda sering melakukan seks tanpa kondom dengan lebih dari satu pasangan atau menggunakan obat intravena.

Berikut ini beberapa tanda-tanda kemungkinan mengidap HIV:

1. Perubahan Kuku

Kuku mengalami clubbing (penebalan dan melengkung), pemisahan kuku, atau perubahan warna (hitam atau garis cokelat baik secara vertikal maupun horizontal).

Biasanya ini disebabkan infeksi jamur, seperti kandida. Pasien dengan sistem kekebalan yang menurun akan lebih rentan terhadap infeksi jamur.

 Kecelakaan Maut di Batam, Tubuh Eni Sulistia Tergeletak di Jalan, Diduga Korban Tabrak Lari

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur lain yang umum terjadi adalah thrush, yakni infeksi mulut yang disebabkan olehsejenis ragi Candida. "Ini adalah jamur yang sangat umum dan yang menyebabkan infeksi jamur pada wanita. Mereka cenderung muncul di mulut atau kerongkongan, sehingga menyebabkansulit menelan."

Tandanya adalah bercak putih pada lidahnya dan sariawan.

3. Kebingungan atau Sulit Konsentrasi

Pada HIV, masalah kognitif bisa menjadi tanda demensia. Tanda ini biasanya ditemukan belakangan. Selain itu, penderita juga akan mengalami masalah memori dan masalah perilaku seperti marah atau mudah tersinggung.

Ada juga yang mengalami perubahan motorik. Seperti, menjadi ceroboh, kurang koordinasi, dangangguan keterampilan motorik halus seperti menulis dengan tangan.

4. Cold Sores dan atau Herpes Genital

Cold sores (herpes mulut) dan herpes kelamin dapat menjadi tanda dari ARS dan infeksi HIV stadium akhir.

Orang yang sebelumnya menderita herpes juga berisiko tertular HIV. Ini karena herpes genital menimbulkan borok yang memudahkan HIV masuk ke dalam tubuh saat berhubungan seks. Dan orang-orang yang memiliki HIV cenderung memiliki wabah herpes lebih parah karena HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.

 HARI AIDS SEDUNIA - Inilah Enam Hal tentang Infeksi HIV yang Jarang Disadari, Kamu Termasuk?

5. Kesemutan dan Lemah

HIV juga dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki. Hal ini disebut neuropati perifer yang juga terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol.

Gejala ini dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan anti kejang, seperti gabapentin.

6.Haid Tidak Teratur

Penyakit HIV secara lanjut berisiko mengalami ketidakteraturan menstruasi, seperti periode yang lebih sedikit dan lebih ringan.

Infeksi HIV juga telah dikaitkan dengan usia menopause awal (47-48 tahun bagi perempuan yang terinfeksi dibandingkan dengan perempuan yang tidatidak terinfeksi di usia 49-51 tahun).

7. Demam

Salah satu tanda pertama ARS adalah demam ringan hingga sekitar 102 derajat F. Jika tidak ada demam , tanda lain yang mengikuti adalah kelelahan, kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan.

"Pada titik ini virus bergerak ke dalam aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar," kata Carlos Malvestutto, MD, instruktur penyakit menular dan imunologi di departemen kedokteran di NYU School of Medicine di New York City. "Seperti yang terjadi, ada reaksi inflamasi oleh sistem kekebalan tubuh."

8. Kelelahan

Respon inflamasi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terkepung juga dapat menyebabkan Anda merasa lelah dan lesu. Kelelahan dapat menjadi tanda awal dan kemudian HIV.

9. Pegal Otot, Nyeri Sendi, Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

ARS sering dikira flu, mononucleosis, infeksi virus atau yang lain, bahkan sifilis dan hepatitis. Itu tidak mengherankan karena banyak gejala yang sama, termasuk nyeri pada persendian dan otot dan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan cenderung meradang ketika ada infeksi. Biasanya terdapat di bagian ketiak, pangkal paha, dan leher.

10. Sakit Tenggorokan dan Sakit Kepala

Perlu diingat bahwa tubuh belum menghasilkan antibodi terhadap HIV. Selidiki tes pilihan lain seperti yang mendeteksi RNA virus, biasanya dalam waktu sembilan hari dari infeksi.

11. Ruam kulit

Ruam kulit dapat terjadi lebih awal atau terlambat dalam perjalanan HIV/AIDS.

"Bisa jadi seperti bisul, dengan beberapa daerah merah muda gatal di lengan. Ruam juga dapat muncul pada batang tubuh. "Jika [ruam] tidak diketahui atau sulit diobati, ada baiknya Andamelakukan tes HIV," kata Dr Horberg.

12. Mual, Muntah, Diare

Sekitar 30-60 persen orang yang terinfeksi HIV mengalami mual jangka pendek, muntah, atau diare tahap awal. Gejala ini juga bisa muncul sebagai akibat dari terapi antiretroviral dan kemudian di infeksi, biasanya sebagai akibat dari infeksi oportunistik.

"Diare yang tak henti-hentinya dan sulit sembuh mungkin menjadi indikasi HIV," kata Dr Horberg.

13. Penurunan Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu tanda penyakit yang sebagian disebabkan diare berat. "Ada juga pasien yang kehilangan banyak berat badan meski sudah makan sebanyak mungkin.”

14. Batuk Kering
Batuk kering bisa berlangsung selama satu tahun dan terus memburuk. Benadryl, antibiotik, dan inhaler tidak bisa mengatasi masalah ini.

15. Pneumonia

Batuk dan penurunan berat badan mungkin pertanda infeksi serius yang disebabkan oleh kuman yang tidak akan mengganggu Anda jika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik.

Pneumocystis pneumonia (PCP) alias pneumonia AIDS bisa menyebabkan seseorang harus dirawat di rumah sakit.
Infeksi oportunistik lainnya termasuk toksoplasmosis, infeksi parasit yang mempengaruhi otak,merupakan sebuah jenis virus herpes yang disebut cytomegalovirus dan infeksi jamur seperti sariawan.

16. Berkeringat di Malam Hari

Sekitar setengah dari orang yang mengidap HIV berkeringat di malam hari. Hal ini tidak ada hubungannya dengan olahraga atau suhu ruangan. (*/kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved