Haji Lulung dan Marwan Batubara Siap Bersaksi Jika Ahok 'Diseret' KPK

Baik Marwan Batubara maupun Abraham Lunggana sepakat mantan Bupati Belitung ini tidak cocok menempati pos barunya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Jessi Carina
Anggota DPR RI Abraham Lunggana 

Kemudian Haji Lulung menutup pembahasan seputar ahok dengan hasil pemeriksaan KPK.

"KPK sempat rusuh 2-3 Bulan akhirnya dipanggil Ahok, hasilnya KPK menyebut pada jam 01.00 WITA, dinyatakan memang tidak ada kerugian Negara, tetapi Basuki Tjahaja Purnama tidak ada niat jahat, keren kan?

Sebelumnya Haji Lulung mengatakan terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina menimbulkan kontroversi.

Biografi Ahok Sebagai Komisaris di Website Pertamina
Biografi Ahok Sebagai Komisaris di Website Pertamina (Potongan Foto Biografi Ahok di Webstite Pertamina)

"Kenapa? karena saya bilang ini yang tendensius siapa sih? ini kontroversi tak bisa dipungkiri Pak Marwan dan adalagi masyarakat luas (menentang Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina re)," jelas Haji Lulung.

"Saya sudah khawatir kalau Ahok dijadikan komut itu pasti kontroversi, bukan artinya saya menolak beliau dan tidak mendukung beliau," imbuhnya.

Menurut Haji Lulung, kontroversi itu juga timbul dari Ahok yang dinilainya tak memiliki skill sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Tapi fakta dan kenyataannya, Ahok punya skill enggak sih? enggak punya skill tentang itu," kata Haji Lulung.

Haji Lulung kemudian membeberkan sisi negatif Ahok saat menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.

Ia mengatakan saat menjabat sebagai Gubernur, dari tahun 2014 hingga 2017 Laporan Hasil Keuangan (LHP) DKI Jakarta yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bermasalah.

"Menjadi gubernur saja tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017 semua LHP BPK itu WDP (wajar dengan pengeculian) terakhir malah disclaimer," tutur Haji Lulung.

"Nah ini juga menjadi catatan tidak boleh tidak," imbuhnya.

Tak cuma itu Haji Lulung juga khawatir Ahok akan membuat keributan saat menjadi Komisaris Utama Pertamina, mengingat rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia kemudian membahas soal perkataan kasar Ahok kepada DPRD dan masyarakat beberapa tahun silam.

"Oke kita sepakat meninggalkan semua masalah hukum, tapi apakah kita bisa mempertimbangan rekam jejak Ahok, sama-sama menjamin Ahok tidak buat gaduh lagi?" kata Haji Lulung.

"Nah ini persoalannya, hari ini jadi komut besok dia bilang 'DPR RI maling', ini terjadi 'DPRD maling'," ucap Haji Lulung.

"Ibu yang menanyakan soal BPJS, 'ibu maling catat nih namanya'," imbuhnya meniru Ahok.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved