Perjuangan Panjang Pembangunan Balai Latihan Kerja Batam, Akhirnya Dibangun 2020

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pembangunan BLK di Batam jadi dibangun 2020 mendatang. Lokasinya berada di kawasan Kabil, Batam.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/roma uly sianturi
Suasana penandatanganan perjanjian hibah lahan antara PT Kabil Citramas dengan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan di Auditorium PT SMOE Kabil, Jumat (29/11/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Balai Latihan Kerja (BLK) Batam akhirnya jadi dibangun 2020 mendatang. Anggarannya berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Lokasi BLK Batam ini berada di lahan seluas 4,2 hektare di kawasan Kabil, Kecamatan Nongsa.

Lahan ini semula milik PT Kabil Citramas, kemudian dihibahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Dengan begitu, setelah pembangunan BLK selesai, masyarakat Batam bisa menggunakan BLK ini sebagai tempat pelatihan kerja. 

Sebelumnya, lokasi pembangunan BLK Batam sempat berpindah tempat beberapa kali.

Sebut saja seperti di daerah Nongsa, Pulau Setokok, dan Tanjung Gundap.

Namun tak pernah terlaksana. Karena untuk pembangunan gedung BLK ini, syarat kucuran anggaran dari pusat lahannya mesti sudah clear and clear.

Karena lokasinya yang belum fix ini, BLK Batam juga tak kunjung dibangun dari beberapa tahun lalu.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pembangunan BLK di Batam jadi dibangun 2020 mendatang.

Pasalnya PT Kabil Citramas telah menghibahkan secara resmi lahannya seluas 4,2 hektar kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

Direktur Utama PT Kabil Citramas, Peter Vincent mengatakan pembangunan BLK di kawasan industri ini sangat tepat.

Dikarenakan berdekatan dengan Kawasan Industri Nongsa dan Kabil.

"Semoga dengan adanya BLK ini kita bisa pekerjakan pemuda tempatan di Nongsa, Kabil dan Batam secara keseluruhan," ujar Peter, sebelum penandatanganan perjanjian hibah lahan antara PT Kabil Citra Mas dengan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan di Auditorium PT SMOE Kabil, Jumat (29/11/2019).

 Presiden Nato Minta Rudi Aktifkan Kembali Balai Latihan Kerja (BLK) Batam yang Kini Mangkrak



Ia melanjutkan, pihaknya menerima pemuda tempatan sebagai karyawan berskill. Tidak lagi posisi yang dianggap sebagai bawahan saja.

Di tempat yang sama, Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bambang Satrio Lelono mengaku rencana pembangunan BLK di Batam sudah berlangsung cukup lama.

Adanya hibah lahan ini merupakan suatu kabar yang menggembirakan.

"Cita-cita kita membangun BLK ini akhirnya bisa kita laksanakan. Prosesnya panjang, mulai dari pembangunannya di Tanjunguncang, Pulau Setokok, Sambau Nongsa, Sambau Palm Spring, dan terakhir Tanjung Gundap juga tak jadi," katanya.

Kenapa? Semua lahan yang disiapkan belum bersifat clear and clean. Apabila belum clear and clean, pihaknya tidak berani membangun BLK.

 BLK Kepri Buka 9 Bidang Pelatihan, Ada Las dan Listrik, Perhatikan Jadwal, Syarat dan Ketentuannya

"Padahal 2 tahun yang lalu kami sudah siapkan anggaran untuk membangun BLK ini," tuturnya.

Tapi sekarang Kawasan Industri Kabil sudah menyiapkan lahan sebesar 4,2 hektare yang rencananya akan dibangun BLK pada 2020 mendatang.

Kementerian Ketenagakerjaan sudah mengalokasi anggaran agar bisa dibangun 2020 mendatang.

"Mudah-mudahan tahun depan juga BLK sudah bisa operasional," katanya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved