BATAM TERKINI

Kecam Aksi Bejat Guru Cabul di Batam KPPAD Janji Kawal Kasus Sampai Tuntas

Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Batam mengecam keras perbuatan bejat guru cabul di Sagulung Batam.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA/FREEPIK.COM
Stop kekerasan pada perempuan 

Kecam Aksi Bejat Guru Cabul di Batam KPPAD Janji Kawal Kasus Sampai Tuntas

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Batam mengecam keras perbuatan bejat guru cabul di Sagulung Batam.

Pasalnya, perbuatan tersebut membunuh karakter anak dan merusak citra pendidikan khususnya di Batam.

"Kita sangat menyesalkan tindakan seorang guru, yang seharusnya mendidik anak malah menciderai citra pendidikan," kata Abdillah, Ketua KPPAD Kota Batam.

Dia mengatakan, pihaknya dari KPPAD akan mengawal kasus tersebut sampai tuntas.

"Kita minta guru yang bersangkutan dihukum sesuai dengan hukum yang ada. Dan data dari oknum guru tersebut dimonitor. Karena hal tersebut bisa terulang," kata Abdillah.

Sementara untuk anak yang menjadi korban pencabulan, Pihak KPPAD sendiri nanti akan memberikan bimbingan pemulihan mental anak tersebut.

"Untuk anak sendiri nanti ada anggota komisioner bidang lain yang menanganinya," kata Abdillah.

7 Siswi SMP di Batam Dicabuli Guru Konseling, Ini Kata Kapolsek Sagulung

Sudah Cabuli 7 Siswi SMP

Seorang oknum guru kedapatan melarikan seorang siswi SMP yang merupakan muridnya sendiri ke Dumai setelah sebelumnya sempat dicabuli.

Kini guru sekolah swasta di Sagulung Batam tersebut sudah ditahan polisi Polsek Sagulung Batam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Meski sudah ditangkap, namun aksi bejat pria bernama Ronaldo Andreas alias Andersen Hutapea tersebut membuat resah orangtua dan wali murid siswa sekolah swasta di Sagulung Batam tersebut.

Pasalnya, guru yang selama ini menjabat guru wakil kesiswaan atau guru konseling tersebut diduga telah mencabuli siswi lain di sekolah tersebut.

"Ini yang membuat kita resah, kita tidak tahu apakah murid yang lain sudah dicabulinya," kata orangtua murid yang enggan disebutkan namanya.

Selama ini, Andersen dikenal sangat dekat dengan semua murid.

 Pelajar SMP Dicabuli Pacarnya Hingga Dijual Sebanyak 10 Kali, Korban Dapat Bagian Rp 200 Ribu

"Ya dia (Andersen,red) wakil kesiswaan. Dia juga guru konseling. Kalau konseling itu kan jelas mengetahui masalah murid yang datang kepadanya," katanya.

Para orangtua berharap semua guru di sekokah swasta tersebut harus membuat perjanjian agar tidak terjadi lagi hal yang sama.

"Kita sekolahkan anak kita di sekolah tersebut, agar anak kita pintar. Tapi kalau seperti ini kita khawatir juga," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sesuai hasil penyidikan sementara unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sagulung, pelaku diduga sudah melakukan pencabulan terhadap 7 siswi di sekolah tersebut.

Hanya saja, hingga kini tidak ada yang melapor.

"Itu pengakuan pelaku, tapi kita tidak menerima laporannya," kata Iptu Riyanto, Kapolsek Sagulung.

Riyanto juga menjelaskan pencabulan yang dilakukan Andersen tersebut sudah di luar batas, di samping melakukan pencabulan pelaku juga merekam aksi bejatnya.

"Ini sudah sangat tidak terpuji," kata Riyanto.

Riyanto, juga menghimbau kepada orangtua dan wali murid jika ada yang merasa korban agar membuat laporan ke Polsek Sagulung. 

Bawa Kabur Siswi SMP ke Dumai 

Sebelumnya diberitakan, Polisi Polsek Sagulung Batam mengamankan mantan guru sebuah sekolah swasta di Sagulung Batam karena mencabuli siswi kelas IX sekolah tersebut.

Pria bernama Rinaldo Andreas atau akrab di sapa Andersen Hutape (30) tersebut, kini harus berurusan dengan aparat berwajib.

Aksi bejat mantan guru swasta tersebut diketahui setelah Andersen, nekat membawa kabur siswinya ke Dumai Riau, menyeberang dari Batam.

"Jadi kita dapat laporan dari orangtua korban, setelah menerima laporan kita lakukan penyidikan dan pengembangan," kata Kanitreskrim Polsek Sagulung Iptu Rifi Sihotang.

 Hendak Mencabuli, Korban Teriak, Remaja Ini Panik dan Lupa Kenakan Celana, Kini Diamankan Polisi

Setelah kasus tersebut dilidik, diketahui pelaku bersama siswi kelas IX SMP Swasta di Sagulung sudah menyeberang ke Dumai dari Batam.

"Jadi pelaku kita amankan di daerah Dumai, Riau," kata Rifi.

Pelaku diamankan oleh Polsek Sagulung, Senin (25/11/2019), di daerah Dumai dan dibawa ke Batam untuk upaya penyidikan lebih lanjut.

"Kita masih kembangkan kasusnya. Dari penyidikan sementara pelaku dan korban sudah melakukan hubungan layaknya suami istri," kata Rifi. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved