KISRUH TAKSI BATAM
Sopir Taksi Online dan Konvensional Sempat Saling Sindir di Mapolda Kepri
Dalam diskusi itu, terjadi sedikit ketegangan dan saling singgung mengenai aturan mana yang harus dipatuhi oleh pihak taksi konvensional dan online
"Target kita bagaimana kondisi dan situasi ini bisa aman, yang kita harapkan Batam bisa kondusif," ujar Ommo.
Ia juga mengatakan, bahwa aturan pemerintah adalah menjaga kearifan lokal bisa direalisasikan
"Pemerintah juga sudah mengatakan dalam satu butir yang akan dibuatkan pergubnya adalah kearifan lokal. Dimana sudah kita sepakati bersama dimana titik jemput, sehingga kita tidak ada saling bersinggungan. Dan itu yang harus dipertegas Pemerintah," ujarnya.
Dari pertemuan tersebut, diakuinya belum ada hasil, hanya ajang silaturahmi yang dilakukan Polda Kepri.
"Belum ada keputusan dari hasil pertemuan, cuma silaturahmi saja sehingga kita bisa saling silaturahmi," katanya.
Dalam hal ini Ommo meminta agar Pemerintah Provinsi Kepri, Dinas Perhubungan Kepri bisa tegas dalam menjalankan apa yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Kita berharap Dishub tegas, apa yang sudah dicanangkan dijalankan dengan baik sehingga tidak ada janji tinggal janji. Apalagi dulu kan Pemerintah pernah mengatakan online dan konvensional bisa saling mencari makan, maka kami disuruh berembuk dan itu kearifan lokal yang dibuat Gubernur Nurdin Nasirun hingga muncul kesepakatan red zone yang 47 titik tersebut," ujar Ommo.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum Forum Driver Online (Fordo) Defrizal, berharap agar pemerintah cepat menyosialisasikan aturan Kementerian Perhubungan Nomor 118 kepada semua elemen masyarakat.
"Harapan kami dengan adanya regulasi baru dari Kementerian Perhubungan, kita berharap agar pemerintah secara cepat, dan tegas untuk mensosialisasikan aturan yang ada kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat tahu terkait aturan angkutan khusus tersebut," ujarnya.
Ia juga berharap pemerintah mempermudah penerbitan izin bagi pelaku angkutan sewa khusus.
"Kami juga berharap pemerintah membuka jalan sesuai dengan aturan terkait dengan perizinan yang legal terhadap kami pelaku angkutan sewa khusus tersebut, karena Kami juga sudah mempersiapkan syarat-syarat dan kami akan ajukan serentak di bawah organisasi yang sudah resmi," pungkasnya.
PULUHAN Wakil Taksi Online dan Konvensional Datangi Mapolda Kepri
Sebelumnya, perwakilan sopir taksi online dan taksi konvensional mendatangi Mapolda Kepri untuk menjalani mediasi yang difasilitasi oleh Dirlantas Polda Kepri.
Pantauan TRIBUNBATAM.id dalam pertemuan itu hadir ketua organda, perwakilan asosiasi taksi konvensional dan perwakilan taksi online.
Yang memimpin rapat media tersebut ialah Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Mujiono dan dihadiri juga perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kepri yaitu Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Frengki Willinato.