KISRUH TAKSI BATAM

Sopir Taksi Online dan Konvensional Sempat Saling Sindir di Mapolda Kepri

Dalam diskusi itu, terjadi sedikit ketegangan dan saling singgung mengenai aturan mana yang harus dipatuhi oleh pihak taksi konvensional dan online

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
Perwakilan Taksi Online dan Konvensional mendatangi Mapolda Kepri, Minggu (5/12/2019). 


Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Beberapa hari sebelumnya, Rizal, sopir taksi online, tidak menyangka nyaris menjadi bulan-bulanan sekelompok orang di Pelabuhan Internasional Batam Center, Selasa (3/12/2019).

Mobil Calya warna merahnya, terpaksa diamankan polisi.

Ia bercerita, Selasa siang ia hendak menjemput keluarganya di pelabuhan itu.

Dan bukan sebagai penumpang berbayar.

Tapi ia begitu kaget bukan kepalang ketika ia dihadang sejumlah orang.

Yang diduga sekelompok orang yang mengatasnamakan diri mereka taksi konvensional.

 Gaya Joker Amankan Ribut Taksi Online dan Pangkalan di Pelabuhan Internasional Batam Centre

"Saya bukan jemput sewa, tapi hanya jemput keluarga yang baru saja tiba. Saya begitu kaget ketika saya dihadang. Salah saya apa ya? Yang punya jalan negara. Apakah harus minta izin setiap lewat?," katanya.

Kendati, alasan Rizal tak digubris sekelompok orang itu.

Mereka tampak memaksa menurunkan Rizal dari atas mobil Calya.

Alasannya, karena mengambil penumpang dari dalam pelabuhan.

Sebelumnya, telah ada perjanjian tak boleh taksi online mengambil penumpang dari dalam.

"Itu hanya alibi saja . Turun saja dia," teriakan massa.

Di tengah kerumunan massa itu, seorang pria yang kerap disapa Tamba kena bogeman mentah.

Tamba ini teman Rizal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved