HUMAN INTEREST

Aku Penikmat Bukan Pemabuk, Begini Kisah Ilusyana Jadi Bartender Ternama

Sudah berbagai jenis minuman mampu dia racik untuk berbagai resort dan hotel ternama di Indonesia. Dia adalah Ilusyana Angkasa Wati

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
istimewa
Bartender, Ilusyana saat meracik minuman 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Meski usianya terbilang masih muda, dia telah melanglang buana dalam dunia bartender.

Sudah berbagai jenis minuman mampu dia racik untuk berbagai resort dan hotel ternama di Indonesia.

Dia adalah Ilusyana Angkasawati Putri, seorang wanita kelahiran 1997, Bandung yang kini jadi bartender di Montigo Resort Batam.

Di sela kegiatan kompetisi Bartender yang digelar oleh Hima PNB Batam Touris Politeknik, Ilusy bercerita bartender merupakan cita-cita yang dia impikan sejak masa kuliah.

Bukan hal yang mudah menjadi seorang bartender, Ilusy harus melalui pendidikan tinggi.

Bartender, Ilusyana saat meracik minuman
Bartender, Ilusyana saat meracik minuman (istimewa)

Kenapa dia tertarik menjadi bartender, hal itu bermula saat Ilusy sering melihat orang di sekitarnya hidup dengan alkohol.

"Tertarik dengan aktivitasnya, mereka menikmati, namun yang membuat saya berpikir kenapa orang-orang itu justru mabuk," ujar Ilusy, lulusan kampus AKPAR NHI Bandung itu kepada Tribun, Jumat (6/12/2019). 

Meski kini dia menjadi bartender, stigma negatif yang kerap dilontarkan masyarakat itu pun dia tepis.

"Biasanya kalau orang dengar bartender itu pasti kerjanya buat minuman di bar, diskotik. Tapi menurutku nggak selamanya seperti itu," ujarnya.

Menurutnya, bartender tidak semuanya negatif walaupun bekerja di bar.

seorang bartender sedang meracik minuman dalam Mixology kompetisi
seorang bartender sedang meracik minuman dalam Mixology kompetisi (tribunbatam.id/bereslumbantobing)

"Kita penikmat bukan pemabuk. Di sinilah fashion saya, dengan menjadi bartender saya bisa merasakan berbagai rasa jenis minuman yang ada di dunia ini," tegasnya.

Disinggung prestasinya sebagai bartender ternama, Ilusy menyebutkan telah meraih berbagai penghargaan.

Dia perna meraih juara 3 kompetisi mixology, runner up the journey mixology dan beberapa kompetisi lainnya.

Yang pasti untuk menjadi seorang bartender, katanya harus punya karakteristik kecintaan rasa, intinya balencing antara rasa.

"Kalau karakteristik rasa minuman saya, Sweet and Sumer," ujarnya.

Tidak hanya mampu meracik minuman jenis alkohol, Ilusy juga dapat meracik minuman dari berbagai bahan tradisional seperti jamu.

Tidak berhenti jadi bartender di salah satu resort ternama, gadis ini pun kedepannya berencana menjadi bartender kapal pesiar yang mengelilingi dunia.

Kemudian setelah itu baru buka usaha seperti American Bar, ada khas Indonesia.

"Kenapa harus buka bar? Supaya nantinya saya dapat melestarikan khas minuman Indonesia seperti jamu," kata Ilusy.

Mencintai pekerjaannya saat ini, Ilusy telah berhasil mengantongi penghasilan puluhan juta.

Ilusy pun mengajak para generasi milenial jangan pernah berhenti berkreativitas.

"Untuk anak muda jangan berkecil hati, bekerjalah sesuai fashionmu lalu kembangin, maka kita akan punya karya," tegasnya.


13 Bartender Ikut Mixologi Kompetisi

Dorong kemampuan bartender lokal, Himpunan Mahasiswa Food and Beverage Manajemen Batam Tourist Parawisata (BTP) kembali menghadirkan kompetisi Mixology bartender di Batam.

Kali ini kompetesi berlangsung di Socialites Crib, Batam Center, Jumat (6/12/2019).

Sedikitnya ada 13 bartender dari berbagai daerah di Kepri ikut berkompetisi dalam menyajikan minuman racikan.

Beberapa diantaranya bahkan merupakan orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bartender, seperti Ricky Indoladeshi bartender dari Bintan Lagoon Resort, juga ada bartender Ilusyana Angkasa Wati dari Montigo Resort.

Bahkan ada beberapa mahasiswa bartender lainnya juga ikut berkompetisi untuk memenangkan berbagai hadiah.

 Batam Tourism Polytechnic Kembali Mewisuda Mahasiswanya, 7 Orang Sudah Bekerja di Luar Negeri

Ketua pelaksana Mixology kompetisi, Teddy mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kreativitas mahasiswa program studi untuk mendorong keilmuannya.

Hal yang sama juga diungkapkan Direktur Batam Tourist Politeknik, Nur Nasution bahwa kegiatan kompetisi bartender tentunya untuk mendorong kemajuan industri pariwisata Batam.

Para bartender dari berbagai hotel, resort dan juga mahasiswa dalam Mixology kompetisi
Para bartender dari berbagai hotel, resort dan juga mahasiswa dalam Mixology kompetisi (tribunbatam.id/bereslumbantobing)

"Karena kemajuan industri pariwisata tanah air, kedepannya tidak luput dari peran para bartender. Nah kegiatan ini merupakan bentuk melatih para mahasiswa yang konsen dalam bartender," katanya.

Dalam kegiatan Mixology yang berlangsung, para bartender telah membawa persiapan masing-masing sesuai karakteristik racikan minuman.

Berpacu dalam waktu, para bartender menunjukkan kemampuan dalam meracik minuman.

 Batam Tourism Internasional Marching Championship Pertama Digelar di Indonesia, Ini Konsepnya

Berbagai jenis minuman berhasil disajikan.

Dipadu musik, layaknya di bar, suasana kompetisi itu akhirnya membuat para bartender dan pengunjung terlihat ceria menyaksikan.

Ada 13 bartender yang berkompetis diantaranya, Tia Syahrani (Aston), M Ridwan (Pulau Bawah), Kevin Leo (Indevenden Batam), Ricky Indoladeshi (Bintan Lagoon Resort), Ilusyana Angkasa Wati (Montigo Resort Batam) dan Dono (Haris Barelang Batam), M Today (Anmon Resort, Bintan), Aldy Fahrozi (Haris Barelang), Robin (Batam), Eva Nur (Batam), Maulana (BTP), dan Jonas (Aston Batam).

(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved