NGOPI BARENG TRIBUN
Ditanya Soal Lonjakan Harga Sembako, Ini Jawaban Balon Walikota Batam, Candra & Surya Makmur
Isu kenaikan harga sembako menjadi topik yang dibahas dalam agenda Ngopi Bareng Tribun di Excelco Tiban, Batam, Minggu (8/12/2019).
Ditanya Soal Lonjakan Harga Sembako, Ini Jawaban Balon Walikota Batam, Candra dan Surya Makmur
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dalam agenda Ngobrolin Nasib Batam atau Ngopi Bareng yang melibatkan para bakal calon walikota Batam, isu kenaikan harga di pasar pun menjadi pembahasan menarik.
Ketua DPW Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLPI) Kepri, Lenny Terek mempertanyakan apa langkah konkrit yang akan dilakukan para bakal calon ketika nantinya menjabat sebagai walikota Batam.
“Sebagai bakal calon walikota tentunya akan menjadi walikota nantinya. Saya ingin jawaban yang konkrit, sebab para ibu-ibu tidak suka di php (Pemberi Harapan Palsu),” tuturnya di Excelco Tiban, Batam, Minggu (8/12) malam.
Berbicara masalah sembako, berbicara urusan perut.
Meskipun kebanyakan para wanita juga memiliki profesi atau pekerjaan, namun menjadi ibu rumah tangga adalah tugas utama.
Lenny terek mengeluhkan harga sembako dan harga bahan panganan lainnya di pasar yang sering kali tak terkendalikan dari awal hingga akhir tahun.
• Jadi Orang Nomor 1 atau 2 di Pilwako Batam, Surya Makmur Nasution Tunggu Hasil Survei
“Meskipun UMK kita akan naik, tapi kalau harga-harga di pasar terus melonjak juga percuma,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Candra Ibrahim, salah satu bakal calon walikota Batam menyampaikan tanggapannya.
“Kalau ditanya konkrit, ketika menjadi walikota tentunya harus hadir di pasar-pasar itu. Minimal saya kan punya kepala-kepala dinas dan OPD terkait itu. Panggil mereka, jangan saja hanya di kantor,” ucapnya.
Candra melanjutkan, menjadi seorang walikota berarti menjadi wali dari kota tersebut.
“Saya sendiri juga harus jalan di pasar itu. Walikota itu bukan hanya seorang pengambil kebijakan,” ucapnya.
Langkah kedua yang akan dilakukan Candra untuk mencegah melonjaknya harga-harga bahan panganan di pasar yaitu mengecek kembali laporan yang telah diberikan oleh Dinas maupun OPD terkait.
Candra juga menyarankan dinas-dinas di Kota Batam agar memiliki akun media sosial, sehingga bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Bahkan kita bisa mengajak daerah-daerah di sekitar Kota Batam ini untuk berkolaborasi melalui pak Gubernur, seperti misalnya di Bintan menjadi daerah sumber penghasil Nanas, itu membantu agar harga sembako menjadi lebih murah,” jelasnya.