Anjing Rabies Serang 8 Warga, Kades Resah dan Minta Pihak Dinas Turun Tangan

Kepala dusun Hulundanu, Desa Songan B, I Gede Pasek membenarkan ketika dikonfirmasi ihwal musibah gigitan anjing tersebut.

Editor: Eko Setiawan
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ilustrasi- Seekor anjing liar yang habitatnya di wilayah perbukitan Dusun Sente, Desa Pikat, Dawan, Rabu (20/11/2019). Wilayah Dawan menjadi daerah paling tinggi kasus positif rabies di Klungkung. 

Subawa mengatakan kasus gigitan anjing di Kintamani merupakan kali pertama terjadi.

 

Jangan Baper, Ini Ucapan yang Pas Untuk Hari Ibu 22 Desember, Bisa untuk Status WA, FB dan Instagram

Hasil Liga Inggris 2019 - Diwarnai Gol Bunuh Diri, Manchester United Ditahan Imbang Everton

Disinyalir gigitan anjing tersebut berasal dari anjing liar yang tidak tersentuh vaksinasi massal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP).

Pasca diketahui kasus gigitan, warga telah memburu anjing tersebut.

Dalam hal ini Subawa menegaskan agar warga tidak langsung membunuh, sebab pihaknya telah menghubungi dokter hewan dinas PKP untuk upaya tindak lanjut.

Sedangkan disinggung ketersediaan VAR di Puskesmas Kintamani V, Subawa mengaku hanya tersisa enam vial.

“Besok kami akan mengambil tambahan vaksin ke Dinas Kesehatan,” ucapnya.

Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu
Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Dinas Sudah Turun

Kabid Keswan Dinas PKP Bangli, Ni Nyoman Sri Rahayu mengungkapkan pasca kejadian gigitan, pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengambil sampel otak anjing.

Rencananya maksimal Senin (16/12/2019), sample otak tersebut akan dibawa ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

“Hanya ada satu ekor anjing yang menggigit, dan itu merupakan anjing liar,” katanya.

Berdasarkan laporan yang dia terima berbeda jumlahnya, jumlah warga yang menjadi korban gigitan sebanyak lima orang yang didapatkan datanya.

Kendati demikian ia menegaskan seluruh korban telah mendapat penanganan petugas medis puskesmas setempat. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Kepala Desa yang Warganya Diserang Anjing Liar Mengaku Resah, Minta Dinas Turun Tangan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved