Perempuan Dayak Merantau ke Jakarta, Pilih Jadi Pemulung Ketimbang Jadi PSK
Ia menolak menjadi PSK dan saat ini menggeluti pekerjaan menjadi seorang pemulung dengan suaminya.
Tanpa mengeluh, akhirnya Fitri memutuskan berjalan kaki ke kawasan Kampung Sumur, Jakarta Timur.
Setibanya di sana ia tak sengaja bertemu dengan pemulung yang menggunakan gerobak.
"Di situlah awal cerita saya menjadi pemulung. Saya diajak tinggal di lapak tapi dengan syarat harus bekerja setiap hari," katanya.
Dalam seminggu, penghasilan Fitri berkisar Rp 300 ribu dan terkadang bisa lebih dari itu ketika rezekinya sedang baik.
Tak menaruh dendam

Sekalipun pernah mengalami nasib buruk dan hampir menjadi PSK, Fitri mengaku tak menaruh dendam pada Yuni.
Bahkan bila suatu saat ia bertemu kembali dengan sosok Yuni, Fitri mengaku ingin mendoakannya.
Sebab, akibat tipuan darinya, Fitri berhasi menjadi orang yang kuat dan menemukan jodohnya.
Ya, dibalik kisah pilunya, tepat di tahun 2016 lalu, Fitri bertemu dengan Jali (45) yang juga berprofesi yang sama.
"Kalau ketemu Yuni saya mau bilang terima kasih sama dia. Intinya saya sudah memaafkan dirinya dan berkat dia saya menikah lagi padahal kan saya dulunya janda yang ditinggal meninggal oleh suami saya," tandasnya
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Nyaris Jadi PSK, Cerita Fitri Sempat Terbuai Iming Gaji Besar di Jakarta Kini Jadi Pemulung,